Tak Cuma di Indonesia, Taman Bunga Juga Rusak Terinjak-injak Wisatawan Pemburu Selfie
Di California, tepatnya di Lake Elsinore, California selatan, otoritas setempat sampai harus menutup paksa akses menuju ke taman bunga Poppy
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com - Masih ingatkah Anda dengan kejadian rusaknya taman bunga amarilis di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul pada 2015 lalu? Hamparan indah bunga amarilis yang bermerkaran itu rusak akibat terinjak-injak para wisatawan yang berebut mengambil spot terbaik untuk berfoto.
Bunga Amarilis Dulu Disia-sia, Kini Malah Membawa Berkah untuk Warga Gunungkidul
Kebun Bunga Amarilis di Gunungkidul Kembali Diserbu Wisatawan
Bunga Amarilis - Ketekunan Sukadi Rawat Tanaman yang Dibenci Petani Berbuah Rupiah yang Melimpah
Peristiwa serupa ternyata tak hanya terjadi di tanah air.
Di California, tepatnya di Lake Elsinore, California selatan, otoritas setempat sampai harus menutup paksa akses menuju ke taman bunga Poppy yang tumbuh di punggungan bukit pada Minggu (17/3/2019).

Penyebabnya karena membeludaknya wisatawan yang berebut berburu spot indah untuk berfoto di antara hamparan indahnya bunga tersebut.
Baca: Menyusuri Taman Klasik Tempat Liburan Keluarga Sultan dan Raja di Jawa hingga Lombok
Akibat tingginya animo wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena bernama super bloom tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan parah.

Selain itu, tak sedikit wisatawan yang meninggalkan sampah di kawasan taman bunga tersebut. Dan yang lebih memperihatinkan, bunga-bunga yang bermekaran itu rusak akibat terinjak-injak wisatawan.
Otoritas setempat pun akhirnya menutup akses ke taman bunga tersebut.

Sementara itu di twitter, hashtag #poppyshutdown dan #poppyapocalypse menjadi topik yang paling banyak dibicarakan.
Adapun super bloom ini terjadi setelah turunnya hujan deras kemudian menyebabkan bunga bermekaran menutupi area punggungan bukit. Bunga-bunga tersebut sudah bermekaran menghasilkan hamparan berwarna orange dalam dua pekan terakhir.

Ribuan wisatawan kemudian berbondong-bondong mendatangi kawasan yang mengarah ke Walker Canyon tersebut.
Akibatnya terjadi kepadatan bahkan hingga kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut. (*)