Kulon Progo

UMKM Diseleksi untuk Tampil di Bandara NYIA Kulon Progo

PT Angkasa Pura I memastikan bakal memberi ruang khusus untuk produk UMKM Kulon Progo di Bandara NYIA.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Josef Leon Pinsker
General Manager PT AP 1, Agus Pandu Purnama 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - PT Angkasa Pura I memastikan bakal memberi ruang khusus untuk produk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Kulon Progo di New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Namun begitu, kualitas dan pelayanannya tetap harus memenuhi standar.

General Manager Bandara Adisucipto PT AP I, Agus Pandu Purnama mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tempat bagi UMKM untuk Kulon Progo, bergabung dengan mitra lainnya di dalam NYIA.

Seleksi akan tetap dilakukan terhadap UMKM tersebut sebelum menempati ruang usaha di dalam NYIA dan penseleksiannya diserahkan kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo.

Baca: On Trend: 6 Gaya Mix and Match Koleksi Terbaru Gaudi Clothing

Lima produk terbaik nantinya akan dipilih untuk menempati ruang usaha itu sehingga seleksi harus dilakukan secara jeli.

"Produknya harus berstandar dan layak pakai atau layak konsumsi. Demikian juga pelayan yang ditugaskan harus memenuhi syarat, seperti menguasai bahasa Inggris karena NYIA mengakomodir penumpang dari berbagai negara," kata Pandu seusai audiensi pemberdayaan koperasi terdampak NYIA di kompleks Pemkab Kulon Progo, Kamis (28/2/2019).

Disebutnya, kelima produk terpilih itu bakal menempati satu dari total lima stan commercial space seluas 50 meter persegi di dalam terminal bandara yang digunakan untuk pengoperasian perdana pada April mendatang.

Produk lokal tersebut akan bersanding dengan produk UMKM dari kabupaten lain di Yogyakarta serta juga produk-produk dari mitra AP 1.

Penempatan produk UMKM di dalam stan tersebut tidak lantas gratis melainkan ada harga sewa yang harus dibayarkan meski tarifnya jauh lebih rendah dibanding produk mitra AP I.

Baca: Sambut NYIA, BLK Bantul Lakukan Pelatihan Ticketing dan Cargo

Hanya saja, sampai saat ini menurut Pandu belum ada keputusan finasl atas besaran tarif tersebut karena masih digodok .

"Sharing (biaya sewa) ini diperlukan juga untuk AP I tapi kita akan kenakan tarif seminimum mungkin supaya tidak membebani UMKM," ujar Agus.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo, Sri Harmintarti mengatakan pihaknya sudah memproyeksikan beberapa produk unggulan yang bisa dipamerkan di NYIA.

Antara lain gula semut, kopi, cokelat dan teh yang menjadi produk khas Kulonprogo dan telah dibina langsung oleh Pemkab.

Tambahan produk lain akan dicari kemudian dengan tetap memperhatikan standar produk dan tidak asal main tunjuk.

"Standarnya harus punya PIRT, sertifikat halal dan BPOM hingga kemasan produknya. Kami juga berharap AP I bisa ikut memberdayakan UMKM supaya menunjang kualitasnya," kata Sri Harmintarti pada Tribunjogja.com.

Baca: Ribuan Lulusan BLK Diharapkan Bisa Akses Kerja di NYIA

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved