Pendidikan
UMY Kenalkan Sosok Djarnawi Hadikusumo pada Kader Muhammadiyah
UMY mengenalkan tokoh KH Djarnawi dalam tema “Muhammadiyah, Islam dan Kebangsaan”.
TRIBUNJOGJA.COM - Sejak tahun 1912 Muhammadiyah sudah hadir untuk bangsa.
Dalam perjalanannya hingga saat ini Muhammadiyah tetap teguh pada pendirian hingga menjadi Organisasi Masyarakat yang besar di Indonesia.
Hingga saat ini telah banyak tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia yang lahir dari rahim Muhammadiyah.
Baca: Jadwal Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019, Peserta Boleh Ikut 2 Kali Tes
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai satu di antara kampus unggulan Muhammadiyah, tidak ingin begitu saja melupakan sejarah pahlawan muhammadiyah.
Baca: On Trend: 6 Gaya Mix and Match Koleksi Terbaru Gaudi Clothing
Karenanya Program Doktor Politik Islam dan Ilmu Politik UMY menyelenggarakan Seminar Serial tokoh Muhammadiyah untuk Bangsa di Gedung Pascasarjana Kasman Singodimejo kampus Terpadu UMY, Selasa (26/2/2019) lalu.
“Acara ini merupakan satu dari beberapa upaya penyadaran sejarah bagi generasi muda persyarikatan dan bangsa dalam menatap masa depan peradaban bangsa dengan tidak melupakan masa lalu. Sejarah tidak bisa membungkam gelora semangat kader Muhammadiyah dalam perjuanganya pada alur sejarah Indonesia,” ungkap Dr Ir Gunawan Budiyanto Rektor UMY pada saat yang sama.
Dikatakan oleh Gunawan, peran tokoh Muhammadiyah memang jarang terangkat jasanya ke ruang permukaan publik.
Oleh karena itu, melalui Program Doktor Politik Islam dan Ilmu Politik, UMY bakal mengadakan serial Tokoh Muhammadiyah dua bulan sekali.
Pada seri yang pertama UMY mengenalkan tokoh KH Djarnawi dalam tema “Muhammadiyah, Islam dan Kebangsaan”.
Baca: Pramuka UMY Belajar Menulis Berita Bareng Tribun Jogja
“Peran tokoh sentral Muhammadiyah dalam perjuangan konteks kebangsaan diimbangi dengan dialog lintas tokoh bangsa. Jadi rantai ini jangan sampai terputus, rantai dialog fakta sejarah dan nalar tokoh Muhammadiyah harus terus menjalar di dalam diri kader-kader Muhammadiyah hingga tidak bisa terbendung,” ungkap Gunawan lagi.
Dari informasi yang didapat Tribunjogja.com, dalam serial pertama ini, UMY menghadirkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang terhubung langsung dengan Djarnawi Hadikusmo di masa lalu.
Seperti Ahmad Syafi’I Ma’arif mantan murid asuh Djarnawi Hadikusmo di Mu’alimin, juga sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005.
Kemudian Chamamah Suratno Ketua ‘Aisyiyah periode 2005-2010 dan Busyro Muqoddas yang juga mantan Ketua PP Muhammadiyah.
Baca: UMY Satu-satunya Universitas Swasta yang Lolos Jadi Anggota IAAS
Sebagai murid beliau ketika belajar di Mu’alimin dulu, Syafi’i Ma’arif mengatakan sosok Djarnawi yang dikenal sebagai sosok guru yang cakap dan cerdas, juga politikus yang kompeten yang patut dikenalkan kiprah dan sejarahnya terhadap kader Muhammadiyah.
“Beliau merupakan sosok yang dekat dengan semua kalangan, sosok nasionalis yang membuat ia sudah merdeka bahkan sejak dalam fikiran. Beliau juga dalam kiprahnya pernah menjabat sebagai ketua umum di partai Muslimin Indonesia,” jelasnya.