UMY Satu-satunya Universitas Swasta yang Lolos Jadi Anggota IAAS

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menjadi satu-satunya universitas swasta yang juga ikut tergabung dalam member International Association of Students in Agriculture and Related Sciences (IAAS) Indonesia.

IAAS adalah Non Government Organization (NGO) untuk mahasiswa dan mahasiswi pertanian di seluruh dunia.

Dua perwakilan mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY ini berhasil menyabet rekor baru bagi universitas swasta di Indonesia.

Maki Lukmanul Hakim dan Annisa Rahma Fatika berhasil menyisihkan lawan dari sembilan universitas lain yang ikut seleksi.

Baca: MTCC UMY dan Warga DK II Kersan Bantul Inisiasi Dusun Bebas Asap Rokok

Maki menjelaskan lolosnya UMY menjadi member di IAAS Indonesia ini menjadi sejarah, sebab UMY menjadi satu-satunya universitas swasta sekaligus Perguruan Tinggi Muhammadiyah pertama yang bisa masuk ke organisasi Internasional seperti IAAS.

"Yang kami lakukan untuk mengikuti Kongres Nasional IAAS di Indonesia yakni melakukan proses pengajuan berkas terlebih dahulu, dari sembilan universitas yang mengajukan, hanya tiga universitas yang berhasil lolos pengajuan member termasuk UMY," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com, Jumat (15/2/2019).

Ia menceritakan proses seleksi yang dilakukan guna berhasil lolos menjadi member di IAAS tahun ini.

Proses seleksinya kata Maki cukup panjang, karena mempersiapkan selama satu tahun.

Baca: Tak Biasa, UMY Wisuda 2 Mahasiswa di Depan Kabah

Adapun tahapannya yakni mengirimkan berkas untuk pengajuan, seleksi interview terbagi dari berbagai sesi, interview online dan langsung.

Universitas yang turut serta menjadi member saat ini adalah UMY, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Sebelas Maret, Unversitas Lambung Makurat, Universitas Mataram, Universitas Udayana, dan Universitas Negeri Jember.

"Walaupun kami menjadi satu-satunya member dengan predikat kampus swasta di IAAS, yang terpenting kami bisa membuktikan bahwa prestasi kami tidak kalah dengan mereka,” ucapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)