Bantul
Suharsono Ingin Pasar Rakyat di Bantul Bersih dan Menyenangkan
Harapannya pasar rakyat tidak kumuh melainkan bersih dan menyenangkan untuk aktivitas berdagang dan berbelanja.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Suharsono terus membenahi sejumlah pasar rakyat yang ada di Bumi Projotamansari.
Harapannya pasar rakyat tidak kumuh melainkan bersih dan menyenangkan untuk aktivitas berdagang dan berbelanja.
"Pasar tradisional harus bersih. Bersih lingkungan. Jualan juga harus resik, harus menyenangkan. Suasana di pasar bisa senang dan bersih. Jadi orang belanja bisa suka ke pasar. Sehingga menambah ekonomi rakyat," kata Suharsono, saat acara peresmian enam pasar rakyat di Kabupaten Bantul yang dipusatkan di pasar Turi, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Selasa (26/2/2019).
Baca: Suharsono Resmikan Rehab Pembangunan Enam Pasar Rakyat di Bantul
Ketika pasar rakyat bersih, kata Suharsono maka aktivitas jual-beli didalamnya menjadi menyenangkan.
Stigma pasar rakyat yang dikenal kumuh dan becek secara perlahan bisa berganti menjadi bersih dan menyenangkan.
Pedagang nantinya bisa senang dan pembeli juga senang. Alhasil, akan berdampak pada pengahasilan para pedagang dan menambah penghasilan ekonomi keluarga.
"Geliat ekonomi rakyat ini harus terus kita tingkatkan," ujar dia.
Baca: Bupati Suharsono Cek Kelaikan Kendaran Dinas Pejabat Setda Bantul
Adapun enam pasar Rakyat yang dilakukan rehab pembangunan sarana prasarana los pedagang, antara lain, pasar Turi, Pasar Jodog, Pasar Bendosari, Pasar Gumulan, Pasar Gatak dan Pasar Bantul.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Subiyanta Hadi mengatakan rehab pembangunan enam pasar rakyat itu dilakukan pada tahun 2018.
Lima pasar tradisional yaitu Pasar Turi, Pasar Jodog, Pasar Bendosari, Pasar Gumulan, dan Pasar Gatak direhab menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Anggarannya senilai Rp 5.3 miliar lebih. Dari lima pasar itu, masing-masing pasar mendapatkan anggaran sekitar 1 miliar lebih," katanya.
Baca: Astra Grup Gelar Pasar Ramadan dan Santuni Anak Yatim di Bantul
Sementara untuk pasar Bantul direhab menggunakan dana dari APBD [Anggaran Pendapatan Belanja Daerah] sebesar Rp 2.2 miliar.
Ia berharap, dengan adanya rehab pembangunan pasar rakyat nantinya dapat mengubah stigma dimasyarakat.
"Pasar rakyat yang dulunya kumuh, becek, panas dan pengap nantinya bisa sehat dan bersih. Para pedagang dan pembeli bisa betah berbelanja sehingga bisa meningkatkan pendapatan para pedagang," ujar dia.(TRIBUNJOGJA.COM)