Bantul

Longsor Timpa Rumah di Wonolelo Bantul

Hujan deras mengakibatkan tebing setinggi tujuh meter di Padukuhan Depok, Kecamatan Pleret longsor menimpa bangunan rumah.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Subandi sedang membersihkan material longsor yang menimpa rumah orang tuanya di Padukuhan Depok, RT 03 Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Bantul. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bantul pada Minggu (23/2/2019) sore, mengakibatkan tebing setinggi tujuh meter di Padukuhan Depok, RT 03, Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret longsor menimpa bangunan rumah.

Akibatnya, satu rumah warga mengalami kerusakan cukup parah pada bagian dapur.

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, bagian dinding dapur rumah milik pasangan suami-istri, Suryanto (65) dan Paiyem (60) itu jebol terkena terjangan material longsor.

Lebar dinding yang jebol berdiamater sekitar 2 x 1 meter.

Baca: STIE Mitra Indonesia Siapkan Mahasiswa yang Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Anak Suryanto, Subandi (35) mengatakan, meterial longsor menimpa rumah kedua orangtuanya pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Beruntung, saat kejadian, kedua orangtuanya sedang tidak berada di dalam rumah.

"Ketika tebing longsor, hujannya deras. Ayah saya (Suryanto) sedang pengajian. Sementara Ibu saya lagi Njagong/Rewang (membantu tetangga)," tutur Subandi, ditemui Tribunjogja.com di lokasi, Senin (25/2/2019).

Saat ini, material longsor yang menimpa rumah Suryanto tersebut sudah dibersihkan.

Pembersihan, melibatkan sejumlah relawan, warga dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPFB) Desa Wonolelo.

Subandi menceritakan, rumah kedua orangtuanya itu memang langganan longsor.

Baca: Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Jalan Utama Semarang Yogya, Pengendara Diimbau Berhati-hati

Dari tahun kemarin hingga saat ini terhitung sudah tiga kali diterjang longsor.

"Setiap hujan deras pasti longsor. Sudah tiga kali ini. Bahkan longsoran kemarin, batu besar sampai menimpa rumah," ujar dia menceritakan.

Seringnya menjadi langganan longsor, Subandi mengaku sempat was-was dan khawatir.

"Setiap ada hujan deras. Orangtua saya tidak berani tidur di kamar. Mereka memilih tidur di ruang tamu atau mengungsi ke rumah saudara," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved