Ramai Tagar #SudirmanSaidBohong, Jonan Ungkap Perundingan Era Sudirman Said Tak Dipakai

Tanda pagar #SudirmanSaidBohong jadi trending lantaran Sudirman Said menyebut ada pertemuan rahasia antara Presiden Jokowi dengan CEO Freeport

Editor: iwanoganapriansyah
ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Jagat Twitter diramaikan dengan tanda pagar #SudirmanSaidBohong lantaran Sudirman Said menyebut ada pertemuan rahasia Presiden Jokowi dengan CEO Freeport McMoRan saat itu, Jim Moffet.

Menurut Sudirman, dalam pertemuan rahasia tersebut yang dibicarakan soal perpanjangan kontrak Freeport.

Pernyataan Sudirman langsung memicu polemik. Tagar #SudirmanSaidBohong di jagat Twitter pun langsung menyodok ke posisi trending sejak pagi hingga sore pada Kamis (21/2/2019).

Menanggapi trending topik itu, anggota TKN Ridlwan Habib menilai wajar.

"Itu ekspresi kegeraman netizen karena memang tidak ada pertemuan rahasia antara Freeport dan Pak Jokowi. Saat masih menteri, Pak Sudirman juga sudah menjelaskan," ujarnya, Kamis (21/2).

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga langsung membantah pernyataan Sudirman terutama soal pertemuan "rahasia" untuk memperpanjang kontrak Freeport.

Perundingan Lama Tak Dipakai

Dikatakan Jonan, pertemuan dengan pihak Freeport sebelum dirinya menjadi Menteri ESDM sudah tidak relevan untuk dibicarakan.

Pasalnya, pembicaraan sebelumnya tidak bisa dijadikan dasar perundingan hingga Freeport bersedia melepas saham mayoritas kepada pemerintah Indonesia lewat BUMN PT Inalum.

Hasil perundingan dengan Freeport setelah Jonan menjadi menteri menjadi dasar divestasi saham sebesar 51 persen.

Menurut Jonan, itu tentu saja menguntungkan negara. Kemudian, Freeport wajib membangun fasilitas pengolahan tambang alias smelter, mengubah Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan penerimaan kepada negara menjadi lebih besar.

Oleh karena itu perundingan-perundingan dengan pihak Freeport sebelum dirinya menjadi menteri tak bisa dijadikan dasar untuk kesepakatan divestasi saham yang dilakukan pada tahun 2018 lalu.

Jonan diangkat menjadi Menteri ESDM pada Oktober 2016. Sejak menjadi menteri, Presiden Jokowi memberi arahan tentang divestasi saham 51%, smelter, mengubah KK menjadi IUPK dan penerimaan negara harus lebih besar.

"Saya sempat tawarkan Presiden (Joko Widodo) untuk bertemu CEO Freeport McMoRan, waktu itu sudah Richard Adkerson (bukan Jim Moffet), tapi Presiden tidak mau bertemu,” ujar Jonan.

“Presiden tidak pernah menerima Freeport secara khusus di zaman saya. Sampai ditandatanganinya IUPK, baru ketemu dengan Presiden. Itu saja," kata Jonan. (Kontan/Petrus Dabu)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved