Rekam Jejak Edy Rahmayadi di PSSI - Mulai Mencalonkan Diri, Kontroversi, Hingga Resmi Undur Diri

Pengunduran dirinya resmi disampaikan saat membuka kongres PSSI di Nusa Dua Bali, Minggu (20/1/2019).

Editor: Muhammad Fatoni
via warta kota
Edy Rahmayadi mundur dari PSSI 

TRIBUNJOGJA.COM - Edy Rahmayadi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pengunduran dirinya resmi disampaikan saat membuka kongres PSSI di Nusa Dua Bali, Minggu (20/1/2019).

Dari empat tahun masa jabatan yang diemban, Edy telah menghabiskan lebih dari dua tahun bekerja sebagai penanggung jawab utama federasi persepakbolaan Indonesia.

Meski belum genap setengah jalan menjabat, berbagai polemik timbul dan mewarnai kiprah mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD ini.

Berikut beberapa catatan terkait kiprah Gubernur Sumatera Utara ini saat memimpin PSSI.

Edy Rahmayadi menyatakan mundur sebagai Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali, Minggu (20/1/2019)
Edy Rahmayadi menyatakan mundur sebagai Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali, Minggu (20/1/2019) (Twitter PSSI)

Mencalonkan diri

Edy yang saat itu masih menjabat sebagai Panglima Kostrad mencalonkan diri untuk mengikuti kongres pemilihan ketua umum PSSI.

Hal itu sudah ia sampaikan sejak akhir Agustus 2016, beberapa bulan sebelum kongres digelar.

Baca: Edy Rahmayadi Mundur dari Ketum PSSI, Ini Beberapa Pengakuan Kegagalannya

Baca: Susunan Struktur Pengurus Baru PSSI Setelah Mundurnya Edy Rahmayadi

Kemudian pada Oktober 2016, ia mengaku telah mengantongi 96 dari 107 suara dari pemilik suara dan Asosiasi Provinsi (Asprov) yang ada di seluruh Indonesia.

Edy pun optimistis akan mendapatkan posisi ketum PSSI.

Terpilih sebagai ketum PSSI

Dalam kongres yang diadakan di Hotel Mercure, Jakarta, 10 November 2016, Edy Rahmayadi secara resmi terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2016-2020.

Ia berhasil menyingkirkan lima kandidat lain saat itu, yakni Bernhard Limbong, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Rumpoko, Moeldoko, dan Sarman.

Di penghitungan final, hanya ada dirinya dan Moeldoko, masing-masing mendapatkan 76 dan 23 suara.

Dengan demikian, Edy dinyatakan memenangi kongres dan memimpin PSSI empat tahun ke depan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved