Sleman
Puncak Musim Penghujan, Dinkes Sleman Imbau Warga untuk Waspadai DBD dan Leptospirosis
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sleman Novita Krisnaini menerangkan imbauan tersebut akan dilakukan dalam bentuk surat edaran.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mengimbau warganya agar waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis selama puncak musim penghujan ini.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sleman Novita Krisnaini menerangkan imbauan tersebut akan dilakukan dalam bentuk surat edaran.
"Ini tinggal menunggu tanda tangan Kepala Dinas, baru nanti resmi kita edarkan," jelas Novita ditemui di ruangannya, Kamis (17/01/2019).
Baca: Kasus DBD di Kabupaten Bantul Terus Menurun
Novita menyatakan, surat edaran tersebut akan disebar ke sejumlah fasilitas kesehatan seperti Puskesmas di seluruh wilayah Sleman.
Berdasarkan contoh yang ditunjukkan oleh Novita, surat edaran tersebut berisi 11 poin.
Poin-poin tersebut memaparkan langkah-langkah antisipasi yang bisa dilakukan oleh warga untuk mencegah terjadinya DBD dan Leptospirosis.
Warga juga diminta untuk segera melapor apabila ada keluarga atau orang di lingkungannya yang diduga terjangkit salah satu penyakit tersebut.
"Kita juga akan meningkatkan aktivitas fogging di tiap kecamatan," kata Novita.
Baca: 4 Titik di 2 Kecamatan Terjangkiti DBD, Pemkab Magelang Lakukan Fogging
Terkait Surat Edaran, Novita menyatakan kebijakan tersebut memang dilakukan setiap tahunnya, terutama saat puncak musim penghujan.
Sebab pada musim tersebut, potensi terjadinya wabah DBD dan Leptospirosis termasuk tinggi.
"Namun kita juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit lain, seperti ISPA dan diare," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)