Jawa

4 Titik di 2 Kecamatan Terjangkiti DBD, Pemkab Magelang Lakukan Fogging

Dinkes Kabupaten Magelang mendapatkan laporan penyakit DBD menyerang 4 titik di 2 kecamatan di Kabupaten Magelang, awal tahun 2019.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang melakukan pengasapan atau fogging di wilayah kecamatan Mertoyudan, untuk memberantas nyamuk penyebar penyakit DBD, Jumat (11/1/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mendapatkan laporan penyakit demam berdarah (DBD) yang menyerang di empat titik di dua kecamatan di Kabupaten Magelang, di awal tahun 2019 ini.

Wilayah yang terkena DBD, yakni di Dusun Gaten, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan; Dusun Jelapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan; Dusun Manggoran, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan; dan Dusun Seneng, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan melalui, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Sunaryo, membenarkan akan adanya laporan yang masuk terkait warga yang terkena demam berdarah.

Pihaknya pun langsung melakukan penanganan dengan melakukan pengasapan atau fogging di wilayah tersebut.

Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial

"Memang benar sudah ada laporan adanya warga yang terkena demam berdarah / DB di empat tempat. Namun demikian, kami langsung bergerak cepat untuk memerintahkan petugas termasuk puskesmas terkait untuk memberikan Fogging di wilayah tersebut," terang Sunaryo pada Tribunjogja.com, Jumat (11/1/2019).

Sunaryo mengatakan banyak faktor yang menyebabkan penyakit DBD ini, terutama adalah faktor cuaca dimana hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini juga sangat mempengaruhi perkembangan jentik-jentik nyamuk untuk berkembang dengan cepat.

"Jelas faktor cuaca juga sangat mempengaruhi sekali, dimana nyamuk dapat berkembang biak dengan cepat saat musim seperti ini," ujar Sunaryo.

Lanjutnya, ada sejumlah wilayah Kabupaten Magelang yang menjadi tempat-tempat atau daerah yang masih dianggap endemik DBD, seperti di Kecamatan Salam, Muntilan, Mertoyudan, dan Secang.

Baca: Gunung Tidar Semakin Cantik dengan Taman Tematik, Bercahaya Warna-warni Saat Malam Hari

"Masih ada beberapa Kecamatan yang masih bisa dikatakan endemis, seperti di empat kecamatan tersebut . Namun juga tidak menutup kemungkinan ada warga dari daerah lainnya yang bisa terkena penyakit ini," kata Sunaryo.

Korban DBD ini di wilayah Kabupaten Magelang sendiri telah mengalami penurunan yang sangat signifikan sejak dua tahun belakangan terakhir.

Pasalnya, di tahun 2016-2017 pemberian Fogging bisa mencapai lebih dari 50 kali.

Namun pada tahun 2018 sudah menurun dan hanya mencapai 28 kali saja.

Baca: PAD Kota Magelang Meningkat Signifikan Selama 4 Tahun Terakhir

"Untuk tahun 2018 kemarin, hanya ada satu korban meninggal dunia karena DB yakni di wilayah Muntilan. Dan tahun ini kami akan bekerja keras agar tidak ada lagi korban jiwa di wilayah Kabupaten Magelang tentunya," kata Sunaryo.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk menekan penyakit DBD ini dengan pencegahan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved