Tak Mampu Jaga Penjara, Kurdi Kemungkinan Bebaskan Tahanan ISIS
Damaskus telah memerintahkan pasukan elite Tiger Forces bergerak ke dekat Manbij di Suriah
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, PARIS – Kelompok Kurdi Suriah yang bergabung dalam Syrian Defence Forces (SDF) mengungkapkan, mereka kemungkinan takkan mampu lagi menjaga penjara yang penuh berisi anggota ISIS.
Kemungkinan itu makin besar jika pasukan AS benar-benar meninggalkan Suriah Utara, lokasi penjara-penjara itu berada di bawah pengawasan SDF dan pasukan koalisi internasional.
AS Tarik Pasukan dari Suriah, Turki Tunda Operasi Memburu Pejuang Kurdi
Hal ini diungkapkan Ilham Ahmed, tokoh SDF dalam pertemuan dengan wakil pemerintah Prancis di Paris, Jumat (21/12/2018) waktu setempat. Jika memang tidak mampu lagi, para tahanan itu kemungkinan bakal dilepaskan.
Ilham Ahmed mengingatkan, penarikan pasukan AS dari medan tempur Suriah akan membahayakan situasi dan keamanan di kawasan. Lebih-lebih, SDF juga menghadapi ancaman serangan dari pasukan Turki.
Inilah Alasan Trump Keluar dari Suriah, Faktor Turki Sangat Menentukan
"Di bawah ancaman Turki, dan kemungkinan ISIS akan konsolidasi lagi, saya takut situasi di lapangan akan berubah drastis, tidak terkontrol, dan kami takkan mampu menguasai keadaan,” kata Ahmed.
The New York Times Kamis lalu melaporkan, SDF telah mendiskusikan rencana pelepasan lebih kurang 3.200 tahanan lokal maupun petempur asing yang sebelumnya bergabung dengan ISIS.
Tak Hanya Pasukan AS, Prancis Juga Siap Tarik Prajuritnya dari Suriah
Ahmed tidak menyebutkan kapan rencana pembebasan tahanan berbahaya itu dilakukan. Reaksi SDF atas keputusan Trump ini menarik karena menunjukkan betapa rapuhnya situasi di lapangan.
Jika pembebasan tahanan ISIS itu jadi dilakukan, klaim Trump bahwa pasukan AS telah mengalahkan ISIS bisa jadi senjata makan tuan. Realitanya, SDF menggunakan tahanan ISIS sebagai alat penekan ke koalisi barat.
Sejauh ini, dampak dari keputusan Trump menarik pasukan dari Suriah datang dari Turki. Presiden Erdogan memutuskan menunda operasi serangan militer memburu gerilyawan Kurdi.
Pantsir S1, Rudal Canggih Buatan Rusia yang Jadi Perisai Udara Suriah
Sementara Damaskus telah memerintahkan pasukan elite Tiger Forces bergerak ke dekat Manbij di Suriah utara dan timur. Belum jelas apakah pergerakan ini mengantisipasi penarikan pasukan AS atau ofensif baru.(Tribunjogja.com/ Aljazeera/xna)