Pendidikan
Tingkatkan Jasa Layanan Pengayuh Becak, UGM Perkenalkan Becak Listrik
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT-UGM) bersama dengan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM memperkenalkan becak listrik.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Di Yogyakarta, moda transportasi becak masih menjadi transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Masih banyak wisatawan domestik maupun asing yang menggunakan transportasi becak untuk berkeliling Yogyakarta.
Untuk itu, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT-UGM) bersama dengan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM memperkenalkan becak listrik pada Kamis (20/12/2018).
Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial
Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, Fahmi Radi mengatakan, peluncuran becak listrik ini sebagai upaya untuk membantu para pengayuh becak agar mampu meningkatkan jasa layanannya
Dengan dukungan pendanaan dari Pertamina dan PLN, UGM melakukan inovasi dengan mengganti tenaga manusia sebagai penggerak becak.
Sebab menurut Fahmi, pemanfaatan tenaga manusia dianggap kurang manusiawi di era sekarang ini.
Melalui inovasi tenaga penggerak energi listrik, diharapkan dapat meringankan beban para tukang becak.
"Tujuannya untuk memanusiakan para pengayuh becak. Karena kalau becak masih digenjot itu dalam tanda kutip semacam eksploitasi," kata Fahmi pada Tribunjogja.com.
Baca: UGM Anugerahkan Hamengkubuwono IX Award kepada Menteri PUPR
Pada kesempatan ini, UGM memberikan sebanyak 12 becak listrik untuk para pengayuh becak yang ada di lingkungan sekitar kampus.
Ke depannya, pihaknya bermimpi dari becak listrik yang ada sekarang ini dapat dikembangkan menjadi 100 becak listrik dengan menggandeng investor.
"Dari 100 becak listrik kita ke 1000 becak sampai ke 1 juta becak listrik untuk seluruh pengayuh becak di Indonesia. Ini cita-cita yang ingin kita capai," lanjutnya.
Dari sisi lingkungan, lanjut Fahmi, becak listrik ini juga mampu mengurangi efek gas rumah kaca yang saat ini tengah dikampanyekan oleh pemerintah.
Baca: Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono Terima Anugerah Hamengku Buwono IX dari UGM
Guna memberdayakan pengayuh becak, Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, tengah mengkoordinir program pemberdayaan untuk meningkatkan kemampuan tukang becak dalam memberikan layanan.
Pemberdayaan dilakukan meliputi pemberian bekal pengetahuan teknis, pemasaran, pariwisata, model pengembangan layanan kepada pelanggan, penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan.