Hari Ini Harga Cabai Tembus Rp 40 ribu di Pasar Playen Gunungkidul

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul temukan harga cabai keriting merah mulai naik pada hari ini.

Temuan harga naik secara signifikan tersebut ditemukan saat TPID dan Disperindag melakukan sidak harga di Pasar Playen, Kamis (20/12/2018).

"Baru pada hari ini harga cabai merah keriting naik dari harga Rp 30 ribu tadi pagi naik menjadi Rp 40 ribu," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian, Sumberdaya Alam Sekretaris DIY, Sugeng Purwanto pada Tribunjogja.com.

Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial

Selain melakukan pantauan harga pihaknya juga melakukan pantauan terhadap stok, dari pantauan tersebut kedepannya dapat diantisipasi jika permintaan tinggi maka bisa dipenuhi pemerintah maupun masyarakat.

"Secara keseluruhan memang ada kenaikan harga tetapi tidak terlalu signifikan rata-rata naik Rp 1.000-Rp 2.000," ucapnya.

Dari pantauan harga selain cabai merah keriting telur ayam juga mengalami kenaikan harga yang biasanya Rp 20 ribu naik hingga Rp 28 ribu, harga tersebut masih disinyalir masih bisa naik lagi hingga Rp 30 ribu.

"Kami juga menemukan ada komoditi yang mengalami penurunan harga seperti minyak curah, selain itu tepung terigu juga mengalami penurunan sedikit," tuturnya.

Baca: TPID DIY: Libur Akhir Tahun, Kami Akan Terus Pantau Harga Komoditas

Sementara itu Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, DIY, Probosukesi mengatakan memasuki minggu ke tiga bulan Desember menjelang liburan natal dan tahun baru harga kebutuhan bahan pokok masih cenderung stabil.

"Pada tahun ini tidak seperti tahun lalu, karena masih stabil kenaikan harga yang cukup signifikan ada di cabai baru pada hari ini," katanya.

Ia berharap pada akhir tahun 2018 kali ini inflasi tidak setinggi tahun 2017 lalu, pihaknya akan terus memantau setiap harinya terkait dengan perkembangan harga.

"Di Gunungkidul inflasi paling kecil dibanding kabupaten dan kota di DIY," pungkasnya.(*)