Yogyakarta

Berusaha Kurangi Kemiskinan di DIY, UGM Terbitkan Kartu Sehat ZIS UGM

Dengan kartu sehat tersebut, nantinya masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan obat standar gratis, terutama yang tidak dicakup BPJS

Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
IST
Taufikur Rahman, Ketua Rumah ZIS UGM saat memberikan bantuan Shodaqoh kepada warga yang memiliki kartu sehat ZIS, di RASA UGM pada Senin (17/12/2018) 

TRIBUNJOGJA.CO, YOGYA - Sebagai kampus yang memiliki visi misi mengakar kuat dan menjulang tinggi, Rumah Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) UGM berusaha untuk mengakomodir keluarga yang kurang mampu di sekitaran UGM dengan kartu sehat ZIS.

Taufikur Rahman, Ketua Rumah ZIS UGM mengatakan untuk mengakomodir biaya yang tidak tercakup oleh BPJS, pihaknya saat ini telah menerbitkan kartu ZIS sebanyak 361lembar yang diberikan kepada kaum kurang mampu dan dhuafa.

Dengan kartu sehat tersebut, nantinya masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan obat standar gratis, terutama yang tidak dicakup layanan BPJS.

Baca: Dongkrak Dana Zakat, Baznas Lakukan Digitalisasi

"Selama ini ada biaya yang tidak tercover oleh BOJS. Kita sudah keluarkan kartu ini sejak 2010. Nantinya yang memiliki kartu ini bisa memeriksakan diri ke rumah sehat dan apotik. Untuk tindak lanjut kita tangani di Rumah Sakit Akademik UGM. Kita akan menutupi biaya yang tidak dicover BPJS, prinsipnya seperti itu," terangnya, Senin (17/12/2018).

Dia menerangkan, kartu sehat tersebut bisa digunakan bukan hanya satu orang, tapi satu keluarga.

Selain pemeriksaan dan obat gratis, pemilik kartu tersebut juga mendapatkan sembako gratis yang diberikan setiap bulannya.

"Yang memegang kartu ini biasanya yang sangat dhuafa sekali. Bahkan ada yang tidak punya KTP Jogja kita juga berikan kartu ini. Setiap bulan adik-adik relawan UGM penerima bantuan Rumah ZIS punya tugas bawa sembako dan monitoring kesehatan ke warga yang punya kartu sehat. Kita door to door ke 361 rumah," terangnya.

Dia juga menerangkan jika dengan kartu tersebut masyarakat, akan dimudahkan untuk berobat ke RSA yang tidak perlu ke rumah sakit tipe D maupun C terlebih dahulu.

Baca: Puluhan Anak Ikuti Khitanan Massal di RSA UGM

"Kita memang permudah, karena kerjasama langsung dengan RSA. Intinya berusaha mengurangi birokrasi yang selama ini ada di BPJS, sehingga mereka tidak perlu kemana-mana langsung kesini. Nanti RSA tinggal nagih ke rumah Rumah ZIS dan UGM," terangnya.

Dia berharap, dengan adanya kartu tersebut bisa membantu menangani kemiskinan yang ada di DIY.

"Harapan menjadi model, tidak hanya UGM, tapi Universitas lain juga bisa memberikan dana ZIS dan diserahkan ke dhuafa sekitar kampusnya. Kalau seluruh kampus di DIY seperti ini saya kira warga miskin di DIY akan bisa di tangani semua, " terangnya.

Direktur Utama RSA UGM Arief Budiyanto mengatakan jika selama ini kendala yang dialami oleh RSA adalah biaya yang tidak tercakup oleh BPJS karena terbatasnya biaya klaim yang bisa diberikan BPJS.

Baca: BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Sasar Pengurus BUMDes Sleman jadi Anggota Kepesertaan

"Kendala misalnya yang tidak dibayar BPJS. Ada beberapa contoh, kalau di ICU (Intensif Care Unit), biasanya klaim dari BPJS terbatas. Misalnya 15 juta, padahal ICU tidak bisa diprediksi. Pasien sadarnya berapa lama tidak bisa diprediksi. RS bisanya nombok," ungkapnya.

Dengan adanya kartu sehat ZIS ini, Arief berharap biaya yang tidak tercakup BPJS tersebut bisa tertangani dan masyarakat kurang mampu yang memiliki kartu tersebut bisa terbantu.

Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono berharap masyarakat sekitar UGM yang kurang mampu bisa ikut menikmati dan merasakan manfaat dari hadirnya kartu sehat dan adanya kampus UGM.

"Masyarakat sekitar bisa ikut menikmati dan merasakan manfaat dari kegiatan sosial yang dilakukan UGM. Semboyan UGM mengakar kuat, menjulang tinggi. Hal-hal yang dilakukan UGM harus selalu memperhatikan kepentingan bangsa," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved