Travel
Mencicipi Manis Gurihnya Es Dawet Beras di Bantul
Safarudin mengatakan, yang paling membedakan antara es dawet beras di Imogiri dengan es dawet pada umumnya adalah bahan baku pembuatan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kabupaten Bantul menyimpan banyak potensi yang diunggulkan.
Mulai dari kerajinan, wisata religi, wisata alam hingga jajanan kuliner.
Selain minuman khasnya yang cukup terkenal berupa wedang uwuh, di Kabupaten Bantul tepatnya di kecamatan Imogiri ada suguhan manis nan gurih berupa es dawet beras.
Seperti namanya, dawet.
Sajian es ini penuh dengan buliran cendol yang disiram air santan kelapa dan gula merah.
Baca: Apa Sih Bedanya Cendol dan Dawet?
Penjual es dawet beras, Safarudin mengatakan, yang paling membedakan antara es dawet beras di Imogiri dengan es dawet pada umumnya adalah bahan baku pembuatan.
Es dawet biasanya dibuat dari tepung ganyong atau sejenis tepung dari umbi-umbian.
"Es dawet beras Imogiri dibuat dari tepung beras," katanya, ramah, Sabtu (15/12/2018)
Soal rasa, es dawet beras ini memiliki cita rasa manis gurih.
Rasa manis dihasilkan dari siraman gula merah.
Sementara santan dan cendolnya ketika di lidah terasa sedikit gurih.
Baca: Kreatif! Warga Bantul Bikin Dawet dari Daun Pisang
Rasanya enak dan cukup segar untuk mengurangi rasa dahaga.
Harganya pun terbilang sangat murah.
Satu porsi mangkuk es dawet beras ini dibanderol dengan harga Rp 3 ribu rupiah.