Masih Ada 4 Pekerja Istaka Karya yang Belum Ditemukan Setelah Diserang KKB Papua di Nduga

Sebanyak 5 orang karyawan PT Istaka Karya ditemukan selamat dan 15 orang tewas akibat dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Kabo, Nduga

Editor: iwanoganapriansyah
Kompas.com
Kapolda Papua, Irje Pol. Martuani Sormin Siregar melihat proses evakuasi anggota Brimob Bharatu Wahyu saat tiba di Wamena. Wahyu tertembak saat mengevakuasi pekerja yang dibunuh KKB Papua di Puncak Kabo, Kabupaten Nduga. 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 5 orang karyawan PT Istaka Karya ditemukan selamat dan 15 orang ditemukan tewas akibat dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Kabo, Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupayen Nduga, Papua.

Kini, 4 korban selamat telah dievakuasi ke Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya dan 1 orang selamat masih berada di Distrik Mbua.

Hingga kini, 15 korban meninggal dunia masih berada di Puncak Kabo, yang rencananya akan dievakuasi ke Wamena atau Timika, Kabupaten Mimika.

Baca: Pemerintah Anggarkan Rp430,8 Miliar untuk Bangun 35 Jembatan Trans Papua

Polisi menduga, masih ada korban lainnya di Puncak Kabo yang belum ditemukan. Sebab, dari informasi awal jumlah pegawai PT Istaka Karya yang bekerja untuk pembangunan jembatan sebanyak 24 orang.

Para pekerja ini berada di lokasi untuk membangun 35 jembatan yang merupakan proyek Jalan Trans Papua.

Pencarian Korban

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pencarian terhadap karyawan PT Istaka Karya lainnya.

Sebab, dari data yang didapatkan, ada 24 orang karyawan yang melakukan pengerjaan jembatan tersebut.

“Jadi kami menduga masih ada korban lainnya yang belum ditemukan. Namun untuk kondisinya belum bisa kita ketahui. Maka dari itu tim masih berupaya semaksimal mungkin mencari mereka,” ungkap Kamal ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (5/12/2018) malam.

Baca: Kontak Senjata 2 Jam, Personel TNI-Polri Kuasai Puncak Kabo dari Tangan KKB Papua

Kamal menceritakan, saat tim memasuki wilayah Puncak Kabo, satu anggota Brimob bernama Bharatu Wahyu (23) terkena tembakan. Kini, anggota tersebut telah dievakuasi ke RSUD Wamena dengan menggunakan helikopter.

“Proses evakuasinya dimulai dari Distrik Mbua menuju ke Distrik Kenyam dengan menggunakan helikopter. Saat itu, satu karyawan Telkomsel yang berada di Mbua atas nama Irawan Maulana (22) juga dievakuasi ke Wamena sekitar pukul 18.00 WIT,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan medis, ungkap Kamal, Bharatu Wahyu mengalami luka tembak di bagian lengan kanan, bahu kiri, dan leher akibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mbua.

Helikopter milik TNI yang dipakai untuk mengevakuasi korban pembantaian dan terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Kabo, Kabupaten Nduga, Papua
Helikopter milik TNI yang dipakai untuk mengevakuasi korban pembantaian dan terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Kabo, Kabupaten Nduga, Papua (IST)

Di samping itu, Kamal menceritakan, anggota gabungan TNI/Polri berhasil menemukan 15 orang jenazah korban meninggal dunia akibat ditembak di Puncak Kabo.

“Sementara para korban telah dikumpulkan di suatu tempat. Karena situasi, tidak dimungkinkan untuk dilakukan evakuasi. Para korban akan dievakuasi ke Wamena dan apabila cuaca tidak memungkinkan, para korban akan dievakuasi ke Timika besok,” ujarnya.

Baca: Aksi Brutal KKB di Nduga Papua, Presiden Jokowi : Kejar dan Tangkap Seluruh Pelaku!

Ia menambahkan, jumlah korban yang terkena luka tembak sebanyak 19 orang. Rinciannya, 15 korban meninggal dunia dan 3 terkena luka tembak serta 1 orang selamat yang telah dievakuasi pada hari Selasa (4/12/2018).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved