Ilmuwan Kebingungan Ada Gelombang Misterius Guncang Bumi, Terdeteksi Sensor Gempa di Seluruh Dunia
Rentetan kawanan gempa terdeteksi pada 11 November lalu, getaran terdeteksi di sensor gempa seluruh dunia. Tapi ini merupakan fenomena misterius
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com - Para ilmuwan dibuat bingung dengan munculnya gelombang seismik misterius yang mengguncang bumi pada 11 November lalu. Gelombang seismik ini terdeteksi oleh sensor gempa di seluruh dunia, namun para ilmuwan belum dapat menjelaskan anomali tersebut.
Sementara penyebab fenomena misterius ini masih belum diketahui, beberapa diantaranya menyebutkan bahwa getaran itu kemungkinan terkait dengan rentetan kawanan aktivitas seismik yang sedang berlangsung di Kepulauan Mayotte di Samudra Hindia selama beberapa bulan terakhir.
Baru Terungkap! Gempa Dahsyat Meksiko Membelah Lempeng Tektonik Pecah Jadi Dua
Namun begitu, apa saja yang diindikasikan oleh getaran itu masih juga belum bisa dijelaskan.
"Saya belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya," kata ahli gempa Göran Ekström dari Universitas Columbia kepada National Geographic tentang anomali 11 November.
Benarkah Banyak Mamalia Laut Terdampar Terkait dengan Gempa?
Hampir setengah tahun sebelum sinyal aneh ini muncul, seismolog dikejutkan oleh aktivitas seismik abnormal lainnya di sekitar kawasan yang sama. Ada rentetan kawanan ratusan gempa kecil dan sering yang berasal sekitar 50 kilometer (31 mil) di lepas pantai timur Mayotte.
Jaringan pulau-pulau dan pulau-pulau kecil, yang terletak kira-kira di antara Afrika dan Madagaskar, diatur oleh Perancis, tetapi juga diklaim oleh negara kepulauan Comoros.
Apa Itu Likuifaksi ? Ini Penjelasan Fenomena Membuburnya Daratan di Palu Akibat Gempa Dahsyat
Pada pagi hari tanggal 10 Mei, jaringan pulau-pulau kecil yang berada di antara Afrika dan Madagaskar juga diguncang gempa yang muncul tanpa peringatan. Bukannya berhenti, rentetan kawanan gempa ini terus diikuti oleh serangkaian gempa lainnya yang hingga kini belum hilang.
Gempa lainnya terjadi pada 15 Mei. Gempa bermagnitud 5,8 mengguncang basin Komoro. Ini merupakan gempa terbesar yang pernah tercatat di basin Komoro.
Meski terdengar sangat mengkhawatirkan, namun rangkaian gempa sejatinya merupakan peristiwa normal dan tidak berbahaya.
Jejak Gempa Dahsyat yang Meluluhlantakan Wonosobo
Dalam hal ini, analisis awal dari seismic swarm oleh para peneliti di École normale supérieure di Paris menunjukkan bahwa tremor tidak hanya dipicu oleh aktivitas tektonik saja, tapi bisa juga dipicu oleh aktivitas vulkanik di wilayah tersebut.

Akan tetapi getaran pada 11 November itu dinilai sangat aneh.
Ada rentetan kawanan getaran yang gelombang panjang, dan datar seperti bersenandung secara konsisten, tanpa adanya fluktuasi yang biasanya merupakan tanda dari getaran gempa pada umumnya.
Sebaliknya, sinyal yang berfrekuensi sangat rendah ini berulang setiap 17 detik dengan durasi selama 20 menit.
"Ada banyak hal yang tidak kami ketahui," kata insinyur penelitian Nicolas Taillefer, kepala unit risiko gempa dan volkanik BRGM, kepada National Geographic.
"Itu sesuatu yang baru dalam sinyal di stasiun kami," tambahnya.