Internasional
Menteri Pertahanan Israel Mundur, Tuduh Netanyahu Menyerah pada Hamas
Menteri Pertahanan Israel Mundur, Tuduh Netanyahu Menyerah pada Hamas Setelah Sepakati Genjatan Senjata.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mundur dari kabinet, Rabu (14/11/2018). Ia menuduh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menyerah pada Hamas.
Pengunduran diri Lieberman terjadi setelah pemerintah Israel menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza.
Tokoh garis keras zionis itu menyatakan beda pendapat dengan Netanyahu dalam posisi ini.
"Jika saya terus bertahan di kursi Menhan, saya tidak mampu melihat keadaan warga di selatan dengan mata kepala saya sendiri," kata Lieberman dikutip The Jerusalem Post. "Gencata senjata ini akan mengancam keamanan kita dalam jangka panjang," lanjutnya.
"Apa yang kita lakukan sekarang saat negara mengulur waktu dengan gencatan senjata, dalam jangka panjang akan merusak keamanan nasional kita," lanjutnya.
Baca: Media AS Ini Kuak Rencana Operasi Kotor Saudi-AS-Israel Menyabotase Iran
Leiberman mengungkap perbedaan pandangannya dengan Netanyahu, termasuk membiarkan mengalirnya gas dari Qatar ke Jalur Gaza dan penundaan penghancuran Khan al Ahmar, permukiman Palestina di Tepi Barat.
Menyusul pengunduran diri Lieberman ini, partai Yisrael Beytenu yang memiliki lima kursi di parlemen, akan keluar dari koalisi.
Pertempuran berkobar sejak akhir pekan lalu ketika pasukan komando Israel menggelar operasi di Jalur Gaza. Seorang perwira Israel tewas, dan tujuh warga Palestina tewas.
Hamas meluncurkan tak kurang 300 roket dan mortir ke wilayah Israel, yang dibalas gempuran udara bertubi-tubi. Gedung stasiun televisi Al Aqsa milik Hamas dihancurkan nyaris total.
Upaya gencatan senjata akhirnya dimediasi Mesir akhirnya disetujui Hamas dan Netanyahu. Keputusan itu efektif berlaku sejak Rabu ini.(Tribunjogja.com/Sputniniknews/xna)