Nasional

PMI DIY Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Korban Gempa Sulawesi Tengah

bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama yang diberikan oleh masyarakat Yogyakarta melalui PMI DIY dan lima Kabupaten/Kota di DIY.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menyalurkan bantuan 300 paket perlengkapan sekolah untuk korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM -  Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menyalurkan bantuan 300 paket perlengkapan sekolah untuk korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah.

Bantuan bagi anak-anak SD diserahkan langsung Pengurus PMI DIY kepada Ketua PMI Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate di ruang kerja Sekretaris Daerah pada Selasa (13/11/2018).

Selanjutnya bantuan berupa tas sekolah dan alat tulis disalurkan kepada anak-anak korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di SDN Inpres 1 Lere, Palu Barat, Sulawesi Tengah.

Baca: Puluhan Pelajar Jadi Relawan di Pelatihan PMI Kecamatan Ngaglik

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban yang dialami masyarakat Sulteng. Anak-anak bisa kembali bersemangat ke sekolah senang bersekolah”, tutur Haka Astana selaku Dewan Kehormatan PMI DIY melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com

Ia menambahkan, bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama yang diberikan oleh masyarakat Yogyakarta melalui PMI DIY dan lima Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Donasi masih kami buka sampai dengan tanggal 1 Desember 2018 melalui rekening Bank Mandiri Cab Sudirman nomor 137.00074.49594 atas nama Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DIY," ujarnya

Sementara itu, Hidayat Lamakarate menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang telah bahu membahu membantu masyarakat Sulteng yang terkena dampak bencana.

Seperti diketahui saat ini penanganan bencana di Sulawesi Tengah masih dalam status transisi darurat ke pemulihan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi  sejak ditetapkan oleh Gubernur Sulteng pada 27 Oktober yang lalu sampai dengan 25 Desember 2018 mendatang.

Sementara PMI sampai dengan saat ini telah memobilisasi relawan sejumlah 1.156 orang yang melakukan pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana di Palu, Sigi, Donggala juga Parigi Moutong.

Sebanyak 10 titik camp pengungsian juga telah dibangun oleh PMI, yakni wilayah Kota Palu di Balaroa, Petobo, Layanan, Tipo, Taweli.

Sementara di Kabupaten Donggala bertempat di Loli Saluran, Loli Oge, Gunung Bale,dan Lero, untuk wilayah Kabupaten Sigi ada di Jono Oge.

Baca: PMI Bantul Harapkan Kesadaran Donor Darah Semakin Meningkat

PMI juga telah melakukan pelayanan kesehatan, psikososial, pelayanan Restoring Family Links, Promosi Kesehatan dan Distribusi Air Bersih.

Selain itu, PMI juga telah mendistribusikan berbagai logistik diantaranya adalah hygiene kit, family kit, baby kit, terpaulin, selimut, tikar/matras, kain sarung, shelter tool kit, tandon air dan kelambu.

Secara terpisah, GBPH Prabukusumo selaku Ketua PMI DIY menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta, baik dari lembaga, instansi, komunitas, maupun perorangan atas kepedulian yang luar biasa memberikan donasinya kepada penyintas di Sulawesi tengah.

“Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkahi darma bakti kemanusiaan kita," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved