Sleman
Lebihi Target, Dinsos Sleman Sebut Ada 412 E-Warung yang Beroperasi
Ia menyebut seluruhnya tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, dengan jumlah minimal 2 E-Warung di tiap desa/kelurahan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabid Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial Dinas Sosial Sleman, Suparmono mengungkapkan saat ini ada 412 E-Warung yang beroperasi.
Ia menyebut seluruhnya tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, dengan jumlah minimal 2 E-Warung di tiap desa/kelurahan.
"Ini melebihi target awal kita yaitu 374 E-Warung," kata Suparmono di Pasar Cebongan, Jumat (26/10/2018).
Sedangkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sleman ada sekitar 66 ribu keluarga.
Tiap bulannya mereka mendapat dana sebesar Rp110,000,00 untuk berbelanja di E-Warung.
Baca: Pemkab Sleman Pantau Progres Pelaksanaan E-Warung
Pendanaan program ini sendiri berasal dari Kementerian Sosial, di mana Sleman menerima dana sebesar Rp 87 miliar per tahun untuk pelaksanaan BPNT.
Dana tersebut disalurkan ke kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) yang dimiliki oleh tiap keluarga.
Kartu tersebut hanya digunakan untuk membeli beras dan telur.
"Jadi program ini hanya bagi keluarga tidak mampu, agar kesejahteraannya tetap stabil," jelas Suparmono.
Suparmono pun melihat saat ini pertumbuhan E-Warung tergolong baik dan dengan persaingan yang bagus.
Ia justru senang dengan bertambahnya outlet E-Warung.
Baca: 374 E-Warung di Sleman Siap Salurkan BPNT
Secara tegas, ia mengimbau agar pemilik E-Warung dan KPM sebagai pemilik Kartu BPNT) tidak menukarkan uang tersebut dalam bentuk tunai.
Sebab tujuan dari program tersebut adalah menjaga ketersediaan pangan bagi keluarga tidak mampu setiap bulannya.
"Bagi yang masih nakal akan diberikan penalti, sesuai aturan yang berlaku," kata Suparmono.(TRIBUNJOGJA.COM)