Fakta-fakta Kian Terungkap, Qahtani Pantau Eksekusi Jamal Khashoggi Via Skype

Sosok Qahtani juga punya andil besar terkait penangkapan besar-besaran para pangeran kerabat keluarga kerajaan Arab Saudi

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
nytimes.com
Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi 'hilang' di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. 

TRIBUNJOGJA.COM, ISTANBUL - Kisah hilangnya Jamal Khashoggi, kolumnis Washington Post masih menuai kontroversi. Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia memang sudah membuat penjelasan resmi, Sabtu (20/10/2018).

Namun masih banyak misteri tertinggal di skandal menyeramkan ini. Versi pemerintah Turki, Jamal dibunuh secara kejam di dalam konsulat Saudi di Istanbul. Hasil penyelidikan lengkap jika tak ada perubahan, akan dibeberkan Presiden Turki Tayyip Erdogan, Selasa (23/10/2018) ini.

Rezim Saudi dalam rangkaian kisah Jamal ini telah membuat tiga versi cerita sejak awal kasus.

Seorang Agen Saudi Diduga Pakai Jas, Sepatu, Celana Jamal Khashoggi, Keluar dari Kantor Konsulat

Pertama, membantah ada pembunuhan Jamal, dan menyatakan pria itu telah meninggalkan konsulat setelah urusannya beres pada 2 Oktober 2018.

Ketika tekanan begitu masif dan Turki sudah mulai membeberkan fakta-fakta pembunuhan, ditambah pembicaraan khusus Menlu AS Mike Pompeo bersama Raja Salman, Pangeran Mohammad bin Salman (MbS), kemudian Presiden Erdogan, cerita kedua muncul.

Saudi mengakui Jamal tewas di konsulat setelah terlibat perkelahian hebat. Ada 18 warga Saudi ditangkap, termasuk dua tokoh penting yang sangat dekat dengan Pangeran Mohammad bin Salman.

Mengenal Hatice Cengiz, Calon Istri Jamal Khashoggi yang Jadi Sorotan Negatif Media Arab Saudi

Kedua orang pejabat itu Deputi Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assir dan penasihat utama putra mahkota, Saud al-Qahtani. Ketika skenario perkelahian sebagai penyebab kematian Jamal terus diragukan, kisah ketiga muncul. Jamal tewas dicekik.

Fakta sesungguhnya seperti apa, penyelidikan versi Turki kemungkinan akan menguaknya hari ini.

Termasuk di manakah jasad Jamal Khashoggi setelah dibunuh di konsulat? Betulkah dilenyapkan secara kejam dengan cara direndam dalam cairan asam?

Pangeran Saudi Minta Maaf ke Keluarga Khashoggi, Jasad Jamal Belum Ditemukan

Media Israel, Haaretz.com, membeber sisi lain terkait apa dan siapa yang punya peran besar dalam kisah pembunuhan Jamal Khashoggi ini? Mereka menyebut sosok Saud al-Qahtani sebagai tokoh kunci.

Mengutip dua sumber pejabat penting Arab Saudi, Haaretz menyatakan, pria berumur 40 tahun itu mengontrol langsung penangkapan, interogasi, penyiksaan, hingga pembunuhan Jamal di konsulat via Skype. Ini salah satu aplikasi telekomunikasi audio video.

Sosok Qahtani juga punya andil besar terkait penangkapan besar-besaran para pangeran kerabat keluarga kerajaan Arab Saudi beberapa bulan lalu. Qahtani pula aktor penting yang membuat Perdana Menteri Lebanon, Said Hariri, pernah disekap di Riyadh pada 2017.

Raja Salman Diisukan akan Singkirkan Pangeran MBS Akibat Skandal Jamal Khashoggi

Qahtani saat ini sudah dilorot dari semua posisi pentingnya sebagai orang dekat Pangeran Mohammad bin Salman. Pemerintah Riyadh menegaskan Putra Mahkota sama sekali tidak terlibat kekejaman ini.

Namun didepaknya Saud al-Qahtani, Jenderal Assir dan Mayjen Maher Mutreb, eks diplomat di London yang juga tokoh dekat Pangeran Mohammad, sulit membersihkan keterlibatan sang patron tokoh itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved