Kriminalitas
Polres Bantul Terima Laporan 8 Warga Pantai Baru dalam Kasus Perusakan Properti Sedekah Laut
Ada delapan orang warga Pantai Baru yang secara sukarela datang ke Polres Bantul untuk melaporkan kejadian itu.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Terkait perusakan properti sedekah laut di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul yang terjadi pada Jumat (12/10/2018) lalu, Polres Bantul mengaku sudah menerima laporan dari warga Pantai Baru untuk mengungkap kasus tersebut.
"Awalnya masyarakat tidak mau lapor, tapi akhirnya kemarin, Selasa (16/10/2018) masyarakat datang (ke Polres) untuk lapor," kata Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan, kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Baca: Bupati Bantul Tegaskan Sedekah Laut Tetap Digelar Tahun Depan
Menurut dia, ada delapan orang warga Pantai Baru yang secara sukarela datang ke Polres Bantul untuk melaporkan kejadian itu.
Namun demikian, sejauh ini belum ada penetapan tersangka.
Kata Kapolres, warga yang datang melapor hanya sebatas membenarkan terkait adanya kejadian perusakan properti sedekah laut.
Namun, untuk detail kejadiannya mereka belum bisa menjelaskan secara rinci.
"Warga (Pantai Baru) membenarkan kejadian itu dan kemarin sudah ada delapan (orang) yang memberikan keterangan. Untuk detailnya mereka kurang tahu, karena pas kejadian warga langsung masuk ke rumah (masing-masing)," terangnya.
Baca: Properti Sedekah Laut di Pantai Baru Dirusak, JPW Desak Polisi Usut Tuntas Pelaku
Pelaporan dan kesaksian dari warga ini, menurut Kapolres, nantinya akan menjadi dasar penyidik untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Kepada Tribunjogja.com, ia bersama jajarannya mengaku optimis kasus perusakan properti sedekah laut ini akan segera dapat menemui titik terang.
"Penyidik sudah buat rencana tindak lanjut. Dan dari penyidik tetap tetap melakukan pemeriksaan saksi-saksi, pengumpulan barang bukti dan petunjuk. Sehingga (kasus ini) segera bisa menemukan titik terang," harapnya. (*)