Kustomfest 2018 Angkat Tema Colour of Difference

Kustomfest, ajang berkumpulnya modifikator dan penyuka motor-mobil kustom di tanah air dan mancanegara dipastikan kembali digelar di JEC

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Yoseph Hary W
tribunjogja.com/sus
Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi (kaos putih) saat berkunjung ke kantor Tribun Jogja, Rabu (26/9/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kustomfest, ajang berkumpulnya modifikator dan penyuka motor-mobil kustom di tanah air dan mancanegara dipastikan kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) 6-7 Oktober 2018.

Mengambil tema 'Color Of Difference', gelaran ini digadang tak hanya menjadi ajang pameran motor kustom semata,

namun juga menjadi simbol kepekaan banyak pihak terhadap perubahan zaman.

"Tema Colour of Difference atau warna perbedaan ini kita ambil sebagai upaya kita dalam menyingkapi apa yang terjadi di negara kita sekarang ini yang masih terdapat perpecahan dan berkubu-kubu,

ini terjadi di banyak hal termasuk dunia kustom itu sendiri," kata Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi saat berkunjung ke kantor redaksi Tribun Jogja, Rabu (26/9/2018).

Padahal menurut dia, setiap manusia pada hakikatnya terlahir dengan sebuah perbedaan masing-masing.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya masing-masing pribadi menghargai perbedaan tersebut dari berbagai aspek dan pandangan termasuk dalam dunia kustom.
Justru dari perbedaan inilah setiap orang akhirnya bisa belajar karakter dan kultur orang lain yang berbeda dari dirinya.

"Dunia kustom itu sangat luas dan warnanya sangat banyak. Sifatnya tematik dan terkandung konsep yang beragam di dalamnya tergantung kreatifitas si kreator.

Melalui Kustomfest 2018 ini kita ingin semakin memperjelas bahwa perbedaan itu wajar adanya. Makanya, kita harus secara bersama-sama memaknai keragaman dunia kustom itu sendiri melalui momen ini," kata Lulut.

Ratusan motor dan puluhan mobil kustom akan dipamerkan di hall JEC demi memanjakan mata pengunjung sekaligus menjadi simbol evolusi dunia modifikasi motor dan mobil tanah air.

Kabarnya, juga dihadirkan sebuah unit pesawat terbang bermesin motor Harley Davidson buatan 1949. Tak ketinggalan, lucky draw yang selalu jadi magnet para pengunjung datang di acara Kustomfest.

"Lucky Draw ini masih kita rahasiakan ya. Clue nya kita ambil tema militer. Ini menarik karena kita sengaja ambil tema militer yang jadi patron tapi kita bawa ke dunia kustom.

Militer dan kustom itu perlu perenungan yang cukup dalam. Yang jelas, seperti tahun-tahun sebelumnya, kita tidak sembarangan dalam menentukan Lucky Draw ini," kata Lulut.

Selain pameran motor-mobil kustom, juga disajikan booth vendor, hiburan seni, budaya dan band.

Nama-nama beken seperti Shaggy Dog, Death Squad, Dead Vomit, The Hydrant dan The Sigit siap menggetarkan panggung utama JEC.

Perbedaan aliran musik yang band-band penampil ini juga menjadi penguat tema warna perbedaan yang sudah seharusnya berbaur menjadi satu kesatuan yang harmonis. (tribunjogja.com/*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved