Sleman
Hadiri Dialog Kebangsaan, Mahfud MD Soroti Proses Demokrasi di Indonesia
Hadiri Dialog Kebangsaan di UII Yogyakarta, Mahfud MD Soroti Proses Demokrasi di Indonesia
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Mahfud MD dan Artidjo Alkostar hadir sebagai pembicara dalam Dialog Kebangsaan di UII Yogyakarta yang digelar, Rabu (05/09/2018). Dialog ini turut membahas situasi politik negara saat ini.
Secara lugas, Mahfud MD menyatakan sistem demokrasi tidak bisa dipandang dari satu perspektif. Sebab selalu ada pro-kontra dalam prosesnya.
"Demokrasi memang kesannya selalu dianggap salah karena memang tidak ada tafsir resminya," ujar Mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi ini saat jumpa pers di hadapan wartawan, termasuk Tribunjogja.com.
Ia mencontohkan proses amandemen UUD 1945 yang berlarut-larut. Mahfud menyatakan, hasil amandemen selalu memancing perdebatan di kalangan elit politik. Padahal amandemen tersebut sudah disepakati.
Baca: Film Tengkorak Garapan Sekolah Vokasi UGM Akan Tayang di Bioskop Nasional pada 18 Oktober 2018
Namun, Mahfud menyebut kondisi tersebut sebagai suatu kewajaran, tergantung situasi dan kesepakatan saat itu.
"Justru di situlah seni dari demokrasi," kata Mahfud.
Senada dengan Mahfud, Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra mengakui bahwa ada sisi kelemahan dan negatif dari demokrasi.
Meskipun demikian, Azyumardi menegaskan bahwa sistem demokrasi menjadi yang terbaik dari semua sistem politik yang ada. Menurutnya, tinggal publik yang perlu dilibatkan dalam kegiatan politik.
"Masyarakat perlu edukasi terkait budaya politik. Saya lihat edukasi terkait kehidupan politik belum berjalan dengan baik," ujar Azyumardi. (tribunjogja)