Pendidikan

Tema Permainan Tradisional Diangkat dalam Kompetisi Bahasa Inggris Ini

Beberapa cara yang ditempuh untuk menguasai bahasa asing adalah dengan belajar, dan ikut perlombaan untuk melatih mental dan kefasihan berbahasa asing

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari H
Seorang peserta tengah beraksi dalam LIA English Competition (LEC) di kategori show and tell, Minggu (26/8/2018) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menguasai bahasa asing kini sudah menjadi keharusan.

Beberapa cara yang ditempuh untuk menguasai bahasa asing adalah dengan belajar, dan ikut perlombaan untuk melatih mental dan kefasihan berbahasa asing.

Sudah banyak acara yang digelar dari berbagai institusi dan lembaga untuk mencari bibit unggul, terutama dalam penguasaan bahasa asing.

Lembaga Bahasa LIA Yogyakarta turut andil dalam mengasah kemampuan anak dengan menggelar LIA English Competition (LEC) yang diikuti oleh 160 peserta pada Minggu (26/8/2018).

Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati HUT Yayasan LIA yang ke-59 yang jatuh pada 7 September 2018.

Baca: Lembaga Bahasa LIA Yogya Angkat Tema Permainan Tradisional dalam Kompetisi Bahasa Inggris

Kepala Cabang Lembaga Bahasa LIA Yogyakarta, N. Erlina Agustin memaparkan bahwa LEC sudah menjadi agenda tahunan sejak 2016 dan di tiap kompetisinya selalu bertemakan budaya dan tradisional.

Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah Indonesian Traditional Games.

Menurut Erlina, kegiatan siswa merupakan sarana yang baik, yang secara langsung maupun tidak langsung menstimulasi kreativitas daya pikir siswa.

"Siswa yang kreatif dan berdaya pikir tinggi adalah aset suatu bangsa di masa depan. Dengan demikian, kita perlu mempersiapkan generasi yang kuat secara moral dan intelektual maupun spiritual," ucapnya.

Kegiatan ini sebagai wahana untuk menunjukan kebolehan siswa dalam berbahasa inggris.

Di samping itu, sesuai tema yang diangkat, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mereka kepada Indonesia.

Maka dari itu, pihaknya juga mengadakan traditional game exhibition, sebagai wadah anak-anak untuk bisa bermain congklak, lompat tali, gasing dan lain-lain.

Baca: SDIT LHI Banguntapan Latih Kemampuan Berbahasa Inggris Siswa Lewat Kegiatan English Challenge

"Tema kali ini untuk mengingatkan mereka, dan anak-anak dapat berbangga bahwa kita punya mainan tradisional yang tidak kalah menarik dengan online games," ucapnya.

Adapun Lembaga LIA tersebar di 13 provinsi di Indonesia.

Selain mengadakan kompetisiai ditiap cabangnya, ke depan juga akan diselenggarakan di tingkat nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved