Penanganan Tepat Saat Mimisan, Awas Jangan Menengadah!
Apa yang harus dilakukan ketika tiba-tiba darah keluar dari hidung alias mimisan atau dalam bahasa medis disebut epitaksis?
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Pasti hampir sebagian orang pernah mengalami mimisan atau dalam istilah medis disebut Epistaksis.
Mimisan merupakan peristiwa saat terdapat darah segar yang berwarna merah keluar melalui hidung.
Darah yang keluar dari hidung bisa berasal dari bagian depan hidung (anterior) atau belakang hidung (posterior).
Darah tersebut juga bisa keluar dari satu atau kedua lubang hidung.
Namun, kebanyakan epistaksis berasal dari anterior dan hanya keluar dari satu lubang hidung.
Epistaksis anterior biasanya mudah diatasi, bukan pertanda hal serius dan dapat ditangani dengan perawatan rumahan.
Sementara itu, epistaksis posterior, di mana darah mengalir ke rongga mulut dan tenggorokan, lebih rumit dan butuh tangan ahli untuk mengatasinya.
Kondisi ini bisa menyerang semua usia, namun lebih sering dialami oleh anak-anak berusia 2–10 tahun dan orang dewasa berusia 50–80 tahun.
Melihat darah keluar dari hidung memang mengerikan dan mungkin membuat beberapa orang kaget, sehingga akhirnya tidak tahu harus berbuat apa.
Sebenarnya, cara mengatasi epistaksis ini mudah dan dapat dilakukan oleh diri sendiri.
DIlansir Tribunjogja.com melalui laman AloDokter ternyata hal tertama yang harus dilakukan yaitu duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan.
Posisi tegak mengurangi tekanan dalam pembuluh darah di hidung dan bisa menghambat perdarahan lebih banyak.
Posisi condong ke depan bisa menghindari Anda dari menelan darah Anda sendiri yang jika tertelan dapat mengiritasi perut.
Lantas tiup hidung secara perlahan untuk membersihkan setiap darah yang membeku.
Setelah itu Jepit lubang hidung memakai ibu jari dan telunjuk guna menghentikan perdarahan.