Gempa Bumi
BNPB Sebut Masih Ada Korban Gempa Lombok yang Tertimpa Reruntuhan dan Belum Bisa Dievakuasi
Selain 91 korban tewas, 209 orang lainnya luka-luka, rumah rusak dan ribuan warga mengungsi.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM – Jumlah korban gempa 7,0 SR di Lombok terus bertambah hingga Senin (6/8/2018).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat 91 orang tewas dan masih ada korban yang belum dievakuasi dari reruntuhan.
Selain 91 korban tewas, 209 orang lainnya luka-luka, rumah rusak dan ribuan warga mengungsi.
"Saat ini korban meninggal dunia hingga siang ini bertambang menjadi 91, dan kemungkinan terus bertambah," jelas Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Senin (6/8/2018), seperti TribunJogja.com kutip dari Tribunnews.
Baca: Pemicu Dua Gempa Besar dalam Sepekan di NTB Menurut Peneliti LIPI
Baca: 10 Gempa Bumi Terbesar dan Terdahsyat yang Pernah Terjadi di Dunia, 2 Diantaranya di Indonesia
Menurut Sutopo, sebagian besar korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan ambruk.
Namun, ada pula yang meninggal saat evakuasi.
Daerah terdampak terparah akibat gempa adalah di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.
Baca: Gempa Bumi Lombok - Tagar #PrayForLombok Banjiri Twitter, Ini Sederet Foto Kondisi PascaGempa
Baca: Info BMKG: Gempa Lombok 7.0 SR Adalah Gempa Utama, Update Terakhir 82 Meninggal Dunia
Berdasarkan catatan BNPB, dari 91 orang yang meninggal dunia, 72 di antaranya berasal dari Lombok Utara, 9 orang dari Lombok Barat, 2 orang dari Lombok Tengah, 4 orang dari Kota Mataram, Lombok Timur 2 orang, dan Bali 2 orang.

Sutopo menjelaskan di akun Twitternya, saat ini masih ada korban tertimpa lantai masjid roboh yang belum dievakuasi.
Itu terjadi di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
“Tidak ada alat berat menyebabkan evakuasi terkendala. Evakuasi dilakukan manual," kata Sutopo. (*)