Kulonprogo

Api Hanguskan Kebun Kering di Kulonprogo

Kebun bersemak kering di Pedukuhan Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap seluas 7.000 meter persegi sempat terbakar.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
internet
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Peristiwa kebakaran melanda kebun bersemak kering di Pedukuhan Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kamis (2/8/2018) malam.

Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian setelah sempat melahap daun dan ranting kering.

Areal yang terbakar itu seluas sekitar 7.000 meter persegi dan merupakan ladang garapan milik  warga setempat.

Baca: Terdampak Kekeringan, BPBD Kulonprogo Terima 1.300 Tangki Air Bersih

Di kebun lereng bukit itu banyak terdapat semak kering dan pohon muda seperti akasia dan jati.

Saking besarnya api, kobarannya juga terlihat dari area pemukiman warga, sekitar 100 meter di sisi bawah lokasi yang terbakar.

Warga sempat berusaha memadamkan api yang terus merambat itu dengan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran datang.

Petugas bersama para relawan dan warga baru bisa menjinakkan si jago merah tiga jam kemudian setelah mengisolasi api menggunakan metode sekat bakar.

Hujan yang sempat mengguyur wiayah tersebut pada malam itu turut membantu upaya pemadaman api tersebut.

Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti peristiwa tersebut.

"Belum bisa dipastikan penyebab kebakarannya. Mungkin ada warga yang bakar sampah tapi ditinggal pergi namun api malah merembet," kata Kapolsek Kokap, AKP Satrio Arif pada Tribunjogja.com, Jumat (3/8/2018).

Baca: Kutu Kebul Serang Tanaman Melon di Kulonprogo, Petani Merugi

Pihaknya meminta warga lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya kebakaran lahan. 

Apalagi, saat ini masih musim kemarau yang mengakibatkan tanaman dan kebun warga mengering.

Angin juga cenderung terus berembus sehingga membawa risiko kebakaran jika terdapat sumber api.

Warga diminta berhati-hati saat berakitivitas di areal perhutanan apalagi jika melibatkan api.

"Pastikan api sudah benar-benar mati seusai bakar sampah. Musim kemarau berangin rawan terjadi kebakaran," kata Satrio.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved