Sleman

Purna Tugas, Anggota KORPRI Sleman Diharapkan Cari Kesibukan Cegah Post Power Syndrome

Purna Tugas, Anggota KORPRI Sleman Diharapkan Cari Kesibukan Cegah Post Power Syndrome

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun saat memberikan tali asih kepada anggota KORPRI yang memasuki masa purna tugas, Kamis (26/07/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM - Para anggota KORPRI Sleman yang sudah purna tugas diharapkan untuk tetap aktif beraktivitas guna mencegah post power syndrome.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyatakan pegawai yang sudah pensiun sangat rawan mengalami post power syndrome alias bingung lantaran sudah tak lagi bekerja.

"Kami sangat tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Kami upayakan mereka tetap aktif walau sudah purna tugas," kata Sri Muslimatun saat ditemui hari Kamis (26/07/2018) di Pemkab Sleman.

Agar hal tersebut bisa diminimalisir, sebelum masa kerja berakhir mereka diberikan berbagai pendampingan dan pelatihan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

Pelatihan yang diberikan adalah mengembangkan kegiatan mereka berdasarkan kemampuan, keahlian, serta minat yang dimiliki.

"Jadi mereka tetap produktif dan bisa mandiri, tanpa tergantung orang lain," jelas Sri Muslimatun.

Ia pun berharap para pensiunan KORPRI ini tetap menjalin komunikasi dengan para anggota yang aktif, terutama dengan isu-isu terkini.

Muslimatun juga menambahkan para pensiunan tersebut tetap bisa mengabdi, beraktivitas, bahkan menjadi inspirasi bagi masyarakat dengan menjadi tokoh yang ideal.

"Mengabdi bukan lagi tentang finansial, tapi makna dari pengabdian itu sendiri," kata Muslimatun. (tribunjogja)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved