Bantul
Hadapi Gelombang Tinggi, BPBD Bantul Tingkatkan Kewaspadaan
BPBD Bantul melalui SAR bersama para relawan akan meningkatkan kewaspadaan mereka menyusul gelombang tinggi yang akhir-akhir ini terjadi.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - BPBD Bantul melalui SAR yang beroperasi di wilayah pesisir pantai bersama para relawan akan meningkatkan kewaspadaan mereka menyusul gelombang tinggi yang akhir-akhir ini terjadi.
Terlebih, setelah ada efek kerusakan yang menimpa sejumlah rumah dan warung di sepanjang pantai selatan.
“Kita sudah siagakan relawan dan tenaga SAR untuk terus berjaga di pos masing-masing memantau gelombang pantai selatan 24 jam penuh. Kami juga terus memberikan himbauan kepada warga untuk lebih waspada. Juga kepada wisatawan agar tidak sembarangan bermain di pantai,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto pada Tribunjogja.com, Rabu (25/7/2018).
Baca: BPBD Bantul : 19 Rumah dan 22 Warung Rusak Akibat Gelombang Tinggi
Sementara itu Rismanto selaku Koordinator Pos SAR Pantai Baru mengaku telah menerima instruksi dari BPBD terkait peningkatan upaya kewaspadaan menyusul gelombang tinggi di pesisir laut selatan.
Sejauh ini, dari Pos SAR Pantai Baru, akan dilakukan penambahan jumlah personel jaga.
“Biasanya kita siagakan sembilan personel, khusus kali ini setelah ombak tinggi kami maksimalkan potensi yang ada. Bisa sampai 27 tenaga kita siagakan. Kita juga dibantu tenaga dari Polairut Polda DIY dan petugas dari TNI AL (Lanal) Pantai Samas,” kata Rismanto ditemui di Pantai Baru.
Baca: Gelombang Tinggi Sapu Pantai di Kulonprogo
Sejauh ini menurut Rismanto, pengelola warung di Pantai Baru sudah sadar akan potensi bahaya dan telah meningkatkan kewaspadaan masing-masing.
Terbukti, mereka memilih menutup warung mereka sembari menunggu kondisi norma berupa ombak turun. (*)