Becak Listrik

Gandeng UAD, Pemkot Yogyakarta Buat Kajian Becak Listrik

Gandeng UAD, Pemkot Yogyakarta Buat Kajian Becak Listrik Untuk Gantikan Becak Motor.

tribunjogja/noristera pawestri
Yunus saat melihat becak yang ada di SMK PIRI 1 Yogyakarta, Jumat (2/2/2018) 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah( Bappeda) Kota Yogyakarta saat ini tengah melakukan kajian untuk mencari pengganti becak motor.

Dalam pengkajian ini, Pemkot Kota Jogja menggandeng peneliti dari Universitas Ahmad Dahlan.

"Ada dua kajian yang dilakukan lakukan, pertama soal becak yang jogjani dan becak listrik. Bidang Litbang yang melakukan kajian, tahun ini,"kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad kepada wartawan termasuk Tribunjogja.com, Minggu(8/7/2018).

Dia menjelaskan, kajian yang dilakukan ini tujuannya untuk mencari solusi supaya nantinya becak yang ada digunakan, termasuk becak listrik tidak menyalahi aturan.

Menanggapi hal itu, Ketua Paguyuban Becak Motor Yogyakarta, Parmin menolak rencana pemerintah yang akan menerapkan becak listrik.

Menurutnya becak listrik memiliki banyak kekurangan.

"Remnya masih karet, itu membahayakan orang banyak. Kan mesinnya sambungan itu. Bannya juga kecil, kalau bawa penumpang dua atau tiga pas nikung berbahaya," kata Parmin.

Baca: Dapat Bantuan Dari Unriyo, Kebun Teh Nglinggo Kini Miliki Lampu Tenaga Surya

Selain itu, suku cadang pun jadi kendala. Belum ada bengkel yang menjual suku cadang. Bengkel pun belum tentu bisa memperbaiki.

"Suku cadangnya gimana? Susah dapatnya, bengkelnya juga. Belum lagi kalau mengisi daya, mau dimana? Makanya kami menolak," lanjutnya.

Sebelum ada becak dari Dishub, Parmin meminta kepolisian untuk tidak menangkap becak motor.

Ia pun meminta becak motor diizinkan melewati Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) maupun jalan protokol.

"Ya janganlah ditangkap dulu, kalau memang melanggar lalulintas nggak apa-apa. Kalau tidak melanggar ya jangan ditangkap. Sebelum kami ketemu gubernur jangan ditangkapi dulu," pungkasnya.(tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved