Kota Yogyakarta

Verifikasi PPDB Jalur Prestasi di Kota Yogyakarta Telah Dimulai

Edy pun berpesan, bagi siswa yang ingin memanfaatkan jalur prestasi maupun zonasi untuk cermat dan teliti dalam menentukan pilihan sekolah.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
internet
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Suasana di SMPN 9 Kota Yogyakarta pada Senin (2/7/2018) terlihat ramai.

Beberapa orang tua menggandeng anaknya dengan menenteng map memasuki pelataran sekolah.

Beberapa ruang kelas dibuka, tertempel tulisan di pintu sebagai penanda fungsi ruangan tersebut.

Satu di antaranya adalah ruang verifikasi.

Heru Sukoco, salah satu orang tua siswa telah memasukkan persyaratan verifikasi ke sekolah pilihan anaknya tersebut.

Kemarin merupakan hari pertama verifikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi, baik prestasi dalam kota maupun luar kota.

Baca: Panduan Singkat Cara Daftar PPDB Online SMA dan SMKN Wilayah Jawa Tengah

Heru mengatakan mendaftarkan anaknya di jalur prestasi untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.

Warga Basren, Purbayan, Kotagede tersebut mengaku sudah paham bahwa ada dua peluang yang bisa dimanfaatkan warga kota untuk PPDB jenjang SMP, yakni prestasi dan juga zonasi.

"Sebenarnya nilai USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) anak saya nanggung, yakni 249,2. Tapi dicoba saja," ujarnya ditemui wartawan di SMPN 9 Yogyakarta.

Ia pun tidak memilih sekolah lain dalam opsi SMP Negeri untuk sang anak walaupun sebenarnya Heru bisa saja memilih semua SMP di Kota Yogyakarta yang berjumlah 16 untuk sang anak.

"Pilih satu saja, SMPN 9. Nanti kalau prestasi nggak masuk, bisa daftar zonasi. Zonasi juga daftarnya nanti di sini saja karena memang dekat rumah. Jarak udara terpantau sekitar 0,5 Km saja," bebernya.

Baca: ORI DIY Resmikan Sekber Pos Pengaduan PPDB

Terkait mekanisme PPDB tahun ini, Heru mengaku tidak ada kendala yang dirasakannya.

Ia pun menjelaskan bahwa untuk pendaftaran online dilakukan di SMPN 9 dibantu oleh petugas yang berjaga.

"Saya online di sini. Menurut saya sistem zonasi ini bagus, karena tidak ada lagi sekolah favorit. Guru juga merata, bisa membimbing siswa. Sekolah juga ada perhatian dengan siswa yang tidak mampu dan dekat dengan sekolah," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved