Kriminal

Polisi Gadungan di Sleman Ini Beraksi dalam Keadaan Mabuk

Tak hanya itu, ternyata sebagian smartphone hasil rampasan tersangka dijual melalui media sosial dan uangnya digunakan untuk main game online.

Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
IST
Petugas Polsek Sleman saat menunjukkan tersangka perampasan Hp dan uang di daerah Beran dengan modus mengaku anggota Kepolisian. Tampak tersangka, tengah memegang barang bukti hasil rampasannya berupa dua unit smartphone, Senin (25/6/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Selain menyaru sebagai anggota Kepolisian dalam melakukan setiap aksi pemerasannya, ternyata MJK (20), warga Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta juga selalu dalam pengaruh minuman keras (Miras).

Tak hanya itu, ternyata sebagian smartphone hasil rampasan tersangka dijual melalui media sosial dan uangnya digunakan untuk main game online.

"Sebelum itu (merampas) saya mabuk dulu di acara ulangtahunan teman di daerah Bugisan. Saat itu minum dan selesai minum baru muter-muter," katanya, Senin (25/6/2018).

Baca: Menyaru sebagai Polisi, Pemuda ini Rampas HP dan Uang Korbannya

MJK juga mengakui bahwa ia terpaksa melakukan aksinya karena gajinya sebagai penjaga warnet dirasanya kurang.

Diakuinya pula, bahwa sebagian smartphone hasil curiannya telah dijual melalui salah satu grup jual beli di media sosial.

"Uang jual Hp buat jajan, makan sama ngegame online," ujarnya.

Baca: Mayoritas Kasus Narkoba di Yogyakarta Menyasar Usia Produktif

MJK juga menyebut bahwa modusnya yang menyaru sebagai anggota Kepolisian bukan tanpa alasan.

Menurutnya, dengan menyaru sebagai anggota Kepolisian membuat korbannya takut, mengingat sasarannya adalah remaja yang notabennya masih pelajar.

"Untuk nakutin (Korban), makanya pura-pura jadi Polisi. Kalau pistol itu korek api punya adik saya," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved