Kriminal
Bendo yang Dipakai Pelaku Pembacokan di Simpang Empat Mirota Telah Disimpan di Sekitar TKP
AYT telah merencanakan pembacokan tersebut, bahkan AYT telah menyimpan senjata tajam (Sajam) jenis Bendo di sekitar lokasi kejadian.
Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan adegan diperagakan oleh AYT (19), warga Jetis, Kota Yogyakarta dalam prarekonstruksi yang dilakukan dini hari tadi, Selasa (12/6/2018).
Selain itu, didapati fakta bahwa AYT telah merencanakan pembacokan tersebut, bahkan AYT telah menyimpan senjata tajam (Sajam) jenis Bendo di sekitar lokasi kejadian.
Direktur Ditreskrimum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol. Hadi Utomo mengatakan, bahwa dari hasil prarekonstruksi tersebut pihaknya belum menemukan motif terkait balas dendam.
Meski demikian, ia menilai bahwa yang dilakukan AYT telah direncanakan khususnya mengenai telah disiapkannya sebilah bendo untuk melakukan penganiayaan.
Baca: Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembacokan di Simpang Empat Mirota Gondokusuman
"Fakta di prarekon alatnya (Bendo) sudah disiapkan, dan itu terlihat saat reka adegan mengambil itu (Bendo). Berarti sudah ada perencanaan, bukan perencanaan untuk korban yang sudah ditentukan, tapi untuk melakukan penganiayaan," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Sutikno, SIK mengungkapkan, bahwa prarekonstruksi yang dilakukan AYT dimulai dari saat nongkrong bersama teman-temannya, mengambil sajam, melakukan pembacokan dan pergi usai membacok korban.
"Ada sekitar 20 adegan yang diperagakan dan dilakukan di 7 lokasi," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Selasa (12/6/2018).
Lanjutnya, dari puluhan adegan tersebut, dirasanya sudah cocok dengan keterangan pelaku pembacokan.
Diungkapkan Kasat Reskrim, ketujuh titik tersebut antara lain dari saat AYT nongkrong di sekitaran SMP negeri yang berada di dekat lokasi kejadian, setelab itu pelaku bersama temannya sempat berpindah ke sebuah warung yang berada di dekat sebuah Rumah Sakit Swasta.
Baca: Pelaku Pembacokan di Simpang Empat Mirota Kampus Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Selain itu, saat tengah di warung tersebut diperagakan pula saat ada sekelompok orang melempari kelompok pelaku di warung tersebut.
Merasa ingin melindungi dirinya, pelaku pun langsung mengambil bendo telah disiapkannya di sekitar lokasi kejadian.
"Jadi dia (AYT) ini langsung mengambil sajam yang disembunyikannya di pekarangan sebuah Hotel dekat TKP setelah diserang. Saat rombongan korban lewat, dikira yang menyerang tadi dan langsung dikejar lalu dibacok sama pelaku," ucapnya.
Ditambahkan Kasat Reskrim, usai beraksi ternyata keduanya langsung melarikan diri.
Bahkan, sebelum pulang, AYT sempat membersihkan bendo yang berlumuran darah usai dipakainya membacok korban, dan selanjutnya mengembalikan lagi bendo tersebut ke tempat semula.
"Setelah itu, keduanya pulang dan berniat bersembunyi, namun selang dua hari langsung ditangkap," ulasnya.
Ditambahkannya lagi, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan lebih lanjut terhadap pelaku guna melengkapi berkas kasus tersebut.
Pihaknya pun akan terus meningkatkan kegiatan patroli guna mencegah kejadian serupa terjadi kembali.(TRIBUNJOGJA.COM)