Merapi Masih Berstatus Waspada, Ini Laporan Aktivitas dari Sabtu Malam Hingga Minggu Pagi

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa hari ini Gunung Merapi belum kembali memuntahkan letusan freatiknya.

Meskipun demikian, gunung itu masiih berstatus Waspada (Level (II).

Pada Sabtu (9/6/2018) mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, dilaporkan terjadi satu kali gempa guguran di gunung tersebut, dengan amplitudo 2-26 mm, berdurasi 13-56 detik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) bersama pihak-pihak terkait menjelaskan dalam rilisnya, pada rentang waktu tersebut, cuaca di Gunung Merapi berawan dan mendung.

Angin bertiup ke arah barat daya, suhu udara 17-21,2 C, kelembaban udara 62-74%, dan tekanan udara 875-943 mmHg.

Secara visual gunung berkabut dan kawah tidak teramati.

Kemudian pada Sabtu pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi empat kali guguran, amplitudo 3-10 mm, dengan durasi 14-25 detik.

Cuaca terpantau cerah, berawan dan mendung, serta angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.

Suhu udara 15-21,2 C, kelembaban udara 62-82%, dan tekanan udara 817-920 mmHg.

Secara visuaal gunung terlihat jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis hingga sedang, setinggi 10-20 m di atas puncak kawah.

Berdasarkan sejumlah kondisi tersebut, aktivitas Merapi masih dalam tingkat Waspada.

BPPTKG belum merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk keperluan penelitian dan penyelidikan yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Radius 3 km dikosongkan dari aktivitas penduduk, serta masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana III dihimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi.

Adapun pada Minggu pagi pukul 07.00 WIB, puncak Merapi tidak terlihat bila dilihat dari pos pengamatan di Kaliurang dan Ngepos, karena tertutup kabut.

Sedangkan dari pos pengamatan lain masih terlihat.

Berikut foto-foto puncak Merapi pagi ini.

1. Dari PGM Selo

2. Via PGM Babadan

3. Via PGM Jrakah