Abu Vulkanik
Tak Melulu Bersifat Negatif, Letusan Gunung Berapi Juga Memberikan Dampak Positif Ini
Tak Melulu Bersifat Negatif, Letusan Gunung Berapi Juga Memberikan Dampak Positif Ini
Penulis: say | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Tak dapat dipungkiri, letusan gunung berapi membuat resah sejumlah orang.
Bagi lingkungan terdekat, letusan itu menimbulkan kerusakan lingkungan dan juga membahayakan nyawa manusia karena berbagai material yang dimuntahkan.
Pada Jumat (1/6/2018) pagi, Gunung Merapi meletus setinggi 6.000 meter, yang menyebabkan masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III harus waspada.
Meskipun letusan gunung berapi terkesan menimbulkan kerusakan, tetapi ternyata kejadian alam tersebut juga memiliki dampak positif.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan di akun Twitternya, abu vulkanik yang dimuntahkan gunung berapi saat meletus, dapat menyuburkan lahan pertanian.
"Indahnya letusan Gunung Merapi. Letusan dengan kolom abu setinggi 6 km berintensitas tebal di bawah naungan langit biru. Kondisi aman selama berada di luar radius 3 km. Berkah dari abu vulkanik menyuburkan lahan pertanian. Kita harus selalu bersyukur," tulis Sutopo.
Sebuah analisis yang ditulis Ayu Adi Justicea, Mahasiswa Magister Ilmu Geografi, Universitas Indonesia, dengan judul 'Analisis Kesuburan Tanah Akibat Abu Vulkanik Wilayah Gunung Kelud, Jawa Timur', yang diunggah di laman academia.edu, menjelaskan lebih dalam mengapa abu vulkanik dapat menyuburkan tanah.
Baca: Merapi Meletus lagi, Gemuruh Terdengar dari Magelang Hingga Buat Warga Berhamburan Keluar Rumah
Seperti tertulis di analisis tersebut bahwa di dalam abu vulkanik terkandung unsur sulfur dan silica, yang dapat berfungsi sebagai pemasok unsur hara tanaman.
Di dalam abu vulkanik juga terkandung unsur Cu (tembaga) dan Fe (besi) sebagai mikro element.
Abu vulkanik bila sudah jatuh ke tanah tidak mudah tercuci oleh air, sehingga akan mempermudah penyerapan unsur hara oleh tanaman.
Dijelaskan pula bahwa abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan pozzolan (senyawa bersifat seperti semen) karena mengandung unsur silika dan alumunia, sehingga dapat mengurangi penggunaan semen untuk bahan bangunan. (*)