Jadi Upaya Perdamaian Korea Utara dan Selatan Selanjutnya, Apa Maksudnya Diplomasi Pingpong?

TRIBUNJOGJA.COM - Pertemuan pemimpin Korea Utara dan Selatan minggu lalu rupanya berpengaruh cukup signifikan di kejuaraan tenis meja dunia.

Kedua negara bersaudara ini memutuskan untuk menggabungkan tim tenis meja putri mereka, yang sedang berlaga di kejuaraan tenis meja dunia.

Awalnya, tim tenis meja putri kedua negara berkompetisi secara terpisah.

Namun, kamis (3/5/2018), mereka memutuskan untuk menggabungkan tim dan berjuang bersama di perempat final World Team Table Tennis Championship di Halmstad Arena, Swedia.

Presiden International Table Tannis Federation, Thomas Weikert menyampaikan, "Ketika saya menyampaikan berita penggabungan ini pada panitia, tim ini mendapatkan sambutan luar biasa dari delegasi lain."

Baca: Apa Alasan Sebenarnya Korea Utara Berhenti Uji Coba Nuklir?

Dilansir Tribunjogja.com dari laman Washington Post, Jumat (4/5/2018), tim gabungan Korea Utara dan Selatan ini akan bertanding bersama pada Jumat kemarin melawan Jepang.

Istilah "diplomasi pingpong" yang asli adalah antara Amerika Serikat dan Tiongkok di tahun 1970an, ketika Presiden Richard Nixon mengunjungi daratan Tiongkok di tahun 1972.

Lalu, mengapa dinamakan diplomasi pingpong?

Sebelum Nixon mencapai kesepakan dengan Mao Zedong di tahun 1972, istilah ini bermula ketika Zhuang Zedong nekat menyapa Glenn Cowan.

Pertemuan dua negara berbeda ideologi itu terjadi di dalam bus yang mengangkut tim pingpong Tiongkok.

Zhuang adalah pemain tenis asal Tiongkok dan Cowan adalah pemain asal Amerika Serikat.

Baca: Dara Ini Keluar Negeri dengan Pingpong

Keduanya bertemu saat mengikuti kompetisi tenis meja di Nagoya, Jepang tahun 1971.

Cowan terpaksa menumpang bus tim pingpong Tiongkok itu karena dia ketinggalan bus timnya.