Dara Ini Keluar Negeri dengan Pingpong
Awalnya mengenal tenis meja layaknya sebuah permainan mengasyikkan yang biasa dimainkan oleh ayahandanya di waktu senggang.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Risa Nurhayati tidak pernah menyangka, kesukaannya bermain tenis meja di rumah telah mengantarkannya menjadi seorang atlet profesioal.
Kini dara berusia 22 tahun itu bahkan membawa nama Indonesia ke luar negeri.
Mengenal olahraga tenis meja sejak kelas 1 SMP. Pada awalnya, Risa yang lahir di Purworejo, 30 April 1994 itu hanya mengenal tenis meja layaknya sebuah permainan mengasyikkan yang biasa dimainkan oleh ayahandanya di waktu senggang.
“Ayah dulu yang ngajak ikutan main pingpong. Dari sekadar suka akhirnya malah jadi lebih jago dari ayah yang mengajari,” kata Risa membuka obrolan, Selasa (7/6/2016).
Risa mulai karir atletnya dari tingkat pelajar. Ketika Jawa Tengah membutuhkan atlet untuk berlaga di kejuaraan daerah, Risa yang besar di Purworejo mendapatkan kesempatan untuk menjajal ketatnya kompetisi tenis meja.
“Itu hasil dari latihan enam bulan. Hasilnya, aku belum dapat juara, masih yang main terus kalah. Memang belum ada target yang muluk-muluk waktu itu,” kata Risa.
Meski demikian kompetisi perdananya itu, membentuk mentalnya untuk bertanding, berbagai kompetisi lanjutan secara konsisten terus diikutinya. Jenjang pendidikan pun turut mengiringi keikutsertaan dalam kompetisi olahraga itu
Alhasil, kemampuannya pun meningkat dan disisi lain target yang dibebankannya makin berat. Apalagi masuknya Risa dalam berbagai Kejurnas.
“Nggak terasa sudah sepuluh tahun, banyak kejurnas baik yang resmi maupun open terbuka,” imbuhnya.
Terbaru, keikutsertaan Risa adalah pada kejuaran dunia di Shah Alam Malaysia bulan Maret 2016. Dia memperkuat Indonesia pada pertandingan beregu.
Meski Indonesia hanya di peringkat 50 dari 72 negara, dikatakannya menjadi pengalaman berharga.
“Kejuaraan dunia baru pertama kali itu aku ikut. Dan bersyukur banget bisa dapat pengalaman yang luar biasa,” ujar Risa.
Kejuaraan lain yang diikuti di luar negeri, kata Risa, yakni mengikuti kejuaraan Asia di Pattaya, Thailand tahun 2015 dan kejuaraan pelajar se Asia di Vietnam tahun 2010 yang menurutnya juga menjadi pengalaman yang tidak pernah dilupakan.
“Alhamdulillah ya, bisa pergi pergi ke luar karena Pingpong,” ujar dara berhijab itu.
Selain kejuaran tersebut, dibelakang Risa masih berderet sejumlah prestasi yang dikantonginya, sebut saja raihan medali Pomnas di Kejurnas dengan perunggu. Di tingkat mahasiswa, Kejurnas antar mahasiswa di Makassar Risa meraih emas.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											