Teriakan Menggetarkan Seorang Remaja Pemberani Menjelang Mautnya di Tiang Gantungan Nazi

Lepa Radic seorang remaja Yugoslavia yang terjun ke medan perang bersama pejuang melawan Nazi. Ia tewas digantung Nazi

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Wikimedia Common
Orde Pahlawan Nasional oleh pemerintah Yugoslavia pada 20 Desember 1951. 

Saat itu, usianya baru 15 tahun. Saat pasukan Nazi menyerbu menginvasi Yugoslavia pada tahun 1941. Meski demikian, gadis perempuan ini dengan gagah berani bergabung ke dalam barisan pejuang untuk melawan Nzi. Perjuangan yang berakhir di tiang gantungan saat usianya menginjak 17 tahun

Lepa Radic bersiap menghadapi kematiannya di tiang gantungan. Ia dieksekusi mati di Bosanska Krupa, Bosnia pada 8 Februari 1943
Lepa Radic bersiap menghadapi kematiannya di tiang gantungan. Ia dieksekusi mati di Bosanska Krupa, Bosnia pada 8 Februari 1943 (Wikimedia Common)

ADOLF HITLER melancarkan serangan terhadap Yugoslavia pada 6 April 1941. Serangan itu, dilakukan untuk mengamankan sayap Balkan Jerman untuk Operasi Barbarossa.

Jerman dengan mudah mencabik-cabik Yugoslavia.

Namun kemenangan itu tak sepenuhnya bisa menaklukan seluruh wilayah.

Ada daerah-daerah terpencil di pegunungan yang tak berhasil dikuasai.

Di pegunungan yang menjulang tinggi itu, pasukan perlawanan Serbia mulai muncul merintis kekuatan. Adapun gelombang perlawanan ini terbagi atas dua kelompok utama yakni Chetnik dan Partisan.

Chetnik dipimpin oleh mantan Kolonel Angkatan Darat Yugoslavia Dragoljub Mihailovic, yang bertugas di bawah pemerintahan kerajaan Yugoslavia di pengasingan.

Chetnik ini merupakan satu kesatuan yang terdiri atas berbagai sub-kelompok yang kepentingannya tidak selalu selaras. Beberapa orang sangat anti-Jerman sementara yang lainnya sering bekerja sama dengan para penyerbu.

Baca juga:

Pembantaian yang Terlupakan! 10 Bukti Foto Mengerikan Genosida Nazi Terhadap Etnis Polandia

Kisah Pria yang Tersenyum Saat Menghadapi Kematian di Depan Regu Tembak Nazi

Karl Hans, Jenderal Nazi yang Sering Naik Pangkat Karena Hobi Bantai Tawanan Perang

Tetapi mereka punya kepentingan yang sama yakni keinginan nasionalis mereka untuk menjamin kelangsungan hidup penduduk Serbia dan kesetiaan mereka kepada monarki Yugoslavia lama.

Sementara kelompok partisan secara diametral menentang Chetnik, karena kelompok mereka sangat komunis. Pemimpin mereka adalah Josip Broz "Tito," kepala Partai Komunis bawah tanah Yugoslavia (KPJ).

Di bawah Tito, tujuan menyeluruh Partisan adalah untuk mendirikan negara sosialis Yugoslavia yang merdeka dengan menggulingkan kekuatan Poros.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved