Teriakan Menggetarkan Seorang Remaja Pemberani Menjelang Mautnya di Tiang Gantungan Nazi

Lepa Radic seorang remaja Yugoslavia yang terjun ke medan perang bersama pejuang melawan Nazi. Ia tewas digantung Nazi

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Wikimedia Common
Orde Pahlawan Nasional oleh pemerintah Yugoslavia pada 20 Desember 1951. 

Itu menjadi konflik yang dihadapi Lepa Radic, seorang remaja berusia 15 tahun yang bergabung dengan partisan pada bulan Desember 1941.

Lepa Radic, datang dari desa Gasnica dekat Bosanska Gradiska di tempat yang sekarang Bosnia dan Herzegovina barat laut, di mana dia lahir pada tahun 1925.

Dia berasal dari keluarga pekerja keras dengan akar komunis.

Pamannya yang masih muda, Vladeta Radic, sudah terlibat dalam gerakan pekerja. Sementara ayahnya, Svetor Radic, dan dua paman, Voja Radić dan Vladeta Radić, bergabung dengan gerakan Partisan pada bulan Juli 1941.

Karena kegiatan pembangkangan mereka, seluruh keluarga Radic ditangkap pada November 1941 oleh Ustashe, pemerintahan fasis Nazi yang beroperasi di Yugoslavia.

Tetapi beberapa pekan selanjutnya, para Partisan mampu membebaskan Lepa Radić dan keluarganya. Radic dan saudara perempuannya, Dara, kemudian secara resmi bergabung dengan pihak Partisan.

Lepa Radić dengan berani bergabung dengan perusahaan Partisan ke-7 dari Detasemen Krajiski ke- 2.

Dia menawarkan diri untuk berjuang di garis depan dengan mengangkut orang yang terluka di medan perang dan membantu yang terluka untuk melarikan diri.

Tugasnya inilah yang kemudian mengantarkannya ke tiang gantungan.

Ditangkap Nazi

Pada bulan Februari 1943, Lepa Radić ditangkap saat mengatur penyelamatan sekitar 150 wanita dan anak-anak yang mencari perlindungan. Dia berusaha untuk melindungi mereka dengan menembaki pasukan SS Nazi yang menyerang dengan rentetan amunisi yang tersisa.

Setelah mereka menangkapnya, Jerman menghukum mati Radic di tiang gantungan.

Tapi eksekusi mati itu hanyalah akhir dari penyiksaan bertubi-tubi yang ia terima.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved