Kota Yogyakarta

Eks Terminal Terban Jadi Area Parkir, Kabid Aset BPKAD: Kami Pantau Terus

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan agar penjual tidak menjamur.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
ist
Logo Pemkot Yogyakarta 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Bidang Aset, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta, Andhy Sasongko mengatakan tidak keberatan eks Terminal Terban dijadikan tempat parkir dan jualan.

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan agar penjual tidak menjamur.

"Iya memang sekarang dipakai parkiran bakmi itu, sama ada satu. Nggak apa-apa. Saya tiap hari lewat, jadi ya saya pantau terus jangan sampai penjual menjamur, nanti susah," katanya, Kamis (19/4/2018).

Andhy mengatakan saat ini Eks Terminal Terban statusnya kosong, belum termanfaatkan.

Ia hanya mendapat mandat dari Wakil Walikota Yogyakarta untuk membersihkan.

Baca: Keluhan Warga Terban Jadi Pertimbangan DLH

"Tadinya kan kumuh itu, terus dipagari seng, sudah keropos. Milik Pemkot kok mangkarak, nah terus Pak Wakil ndawuhi Aset untuk membersihkan. Ya sudah kami bersihkan saja," terangnya.

Ia mengatakan eks terminal Terban merupakan terminal untuk angkutan dari Cangkringan menuju Terban dan sebaliknya.

Namun, lama-lama angkutan hilang, sehingga terminal tidak digunakan lagi.

"Dulu kan ada angkutan, dari Cangkirangan ke Terban. Tetapi nggak tau mati sendiri, sekarang sudah beralih ke kendaraan pribadi, jadi ya nggak pake lagi," ujarnya.

Baca: Warga Terban Khawatir Proyek Apartemen Punahkan 8 Mata Air

Saat ini , ia belum tahu rencana pemanfaatan lahan tersebut. Rencananya lahan sekitar 2834 meter persegi itu akan dipasangi pagar, namun masih terkendala anggaran.

"Kalau aset kan harus dipagari sebenarnya, harus diamankan. tetapi ya itu masih belum ada anggarannya. Ya semoga segera dimanfaatkan saja itu. Kan sudah lama kosong," terangnya.

Hari (42) juru parkir eks Terminal Terban yang kini berpindah ke Pasar Terban mengatakan dengan adanya terminal, Pasar Terban jadi lebih hidup.

Ia mengatakan dulu ada angkutan dari Cangkringan yang tujuannya ke Pasar Terban.

"Dulu pas ada terminal pasar lebih hidup. Kan memang ada angkutan dari Cangkringan langsung ke Pasar Terban. Lha sekarang udah bawa sendiri-sendiri. Ini ada ada angkutan aja udah nggak dipake, cuma parkir rumahnya di bawah," terangnya sambil menunjuk angkutan tua di depan pasar Terban.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved