3 Desa di Gunungkidul Masih Rawan Pangan
Jumlah ini berkurang dibandingkan pada tahun 2017 lalu sebanyak tujuh desa yang masuk kategori rawan pangan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak tiga desa di Kabupaten Gunungkidul masih dalam kategori rawan pangan.
Sementara satu desa lainnya dalam kategori waspada.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Fajar Ridwan, mengatakan, ketiga desa yang rawan pangan yakni Desa Watugajah, Desa Tegalrejo di Kecamatan Gedangsari, dan Desa Girikarto di Kecamatan Panggang.
"Sementara untuk satu desa lainnya berstatus waspada yaitu Desa Sumberejo di Kecamatan Semin," ujar Fajar, Rabu (28/2/2018).
Fajar mengatakan, jumlah ini berkurang dibandingkan pada tahun 2017 lalu sebanyak tujuh desa yang masuk kategori rawan pangan.
Kendati demikian, masih ada tiga desa yang masih dalam kategori rawan pangan.
"Meskipun berkurang masih ada yang masuk kategori rawan pangan. Ini yang perlu kita tanggulangi," tuturnya.
Dikatakannya, penetapan desa rawan pangan ini melihat adanya ketersediaan pangan, pemanfaatan atau konsumsi dan yang terakhir adalah kesehatan serta akses atau tingkat kemiskinan.
"Seperti di Kecamatan Gedangsari itu karena presentase KK miskin masih tinggi. Sedangkan untuk yang di Panggang itu karena faktor konsumsi dan kesehatan," terangnya.
Pihaknya pun mencoba menekan jumlah desa rawan pangan ini melalui progran pusat Upasa Khusus Padi Jagung Kedelai Bawang Merah Cabai (Upsus Pajale Babe) dan program Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab).
"Kami harapkan melalui program upsus dapat menekan angka kerawanan pangan. Selain itu juga ada pemberdayaan wanita dengan pemanfaatan pekarangan, lumbung pangan," tuturnya.(*)