Penyerangan Jemaah Gereja di Sleman
Kapolda DIY Imbau Masyarakat Yogya Tak Terprovokasi Terkait Aksi Penyerangan Gereja St Lidwina
Banyak sekali informasi yang menyesatkan dan mengaburkan terkait peristiwa yang terjadi di Gereja Santo Lidwina
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, meminta masyarakat Indonesia, khususnya di Yogyakarta, untuk tidak terprovokasi dengan beredarnya informasi-informasi menyesatkan di media sosial.
Ditambahkannya, banyak sekali informasi yang menyesatkan dan mengaburkan terkait peristiwa yang terjadi di Gereja Santo Lidwina, Trihanggo, Sleman, Minggu (11/2/2018) kemarin.
"Supaya jangan terprovokasi, isu banyak yang sangat menyesatkan, jangan terpancing di media sosial karena menyesatkan dan mengaburkan, percayakan kepada kami untuk mengusut tuntas, kita akan berupaya sekuat tenaga dalam rangka penyelidikan," kata Kapolda DIY.
Brigjen Pol Ahmad Dofiri juga menambahkan, Polda DIY juga telah mengadakan pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk mendinginkan suasana dan untuk saling menjaga situasi kondusif di wilayahnya.
"Kita berharap saling mendinginkan suasana di komunitasnya masing-masing, dan percayakan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas," terangnya.
Kapolda DIY juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Yogyakarta, untuk tidak menganalisis dan mengambil kesimpulan apa pun terkait kejadian ini.
Ia memastikan, kepolisian akan mendalami kasus penyerangan tersebut hingga tuntas. (*)