Urus Kuliah di UNY Cukup Klik
Pada tahun 2018 UNY mencanangkan beberapa program prioritas, satu di antaranya adalah cyber campus dengan penguatan layanan IT Terpadu.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus mengembangkan diri untuk menjadi perguruan tinggi unggul di tingkat nasional maupun internasional.
Satu upayanya adalah dengan reformasi birokrasi di tubuh UNY dengan sistem dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan sesuai prinsip good governance.
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa mengatakan, di tahun 2018 ada beberapa program prioritas yang terus ia tingkatkan.
Satu di antaranya adalah cyber campus dengan penguatan layanan IT Terpadu.
Dengan adanya program ini, maka diharapkan UNY menjadi kampus kependidikan yang unggul, kreatif, dan inovatif berlandaskan ketakwaan, kemandirian dan kecendekiaan.
Ditemui saat saat Media Gathering, Kamis (8/2/2018), Sutrisna memaparkan pihaknya tengah menata dan melakukan reformasi birokrasi dengan merampingkan kelembagaan, dan melakukan transparansi dengan masyarakat UNY, untuk memberikan pelayanan secara cepat dan efisien.
Hal ini tidak lepas dengan mengedepankan teknologi ke semua lini.
Dengan sistem ini, maka akan tercapai karakter layanan yang santun dengan cara yang smart.
"Seperti legalisasi ijazah, (alumni) tidak perlu datang ke kampus, cukup klik saja. Kemudian dari layanan tadi, UNY yang akan mengurus, mencetak ijazahnya, ditandatangani kemudian akan dikirim. Cukup 2-3 hari selesai," jelas Rektor.
Implementasi lainnya seperti melakukan pembayaran, kini mahasiswa tidak perlu repot-repot untuk datang ke kampus.
Sedangkan di bidang akademik, Rektor mencontohkan, kini dosen dapat memasukan nilai mahasiswanya juga dengan sekali klik, dan bisa dilakukan di mana saja.
"Nanti semua serba digital. Bahkan pada bulan Maret nanti kami akan meluncurkan digital library. Harapannya UNY menjadi ikon world class university," bebernya.
Rektor menekankan bahwa UNY sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), saat ini harus memiliki laboratorium yang memenuhi syarat untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Maka, selain digital library, akan menyusul pembangunan 14 gedung baru, di mana sembilan diantaranya adalah laboratorium.
Selain itu, pihaknya akan terus menggenjot pembangunan kampus vokasi di Wates Kulonprogo.
Sutrisna menyebut, UNY kampus Wates akan dijadikan sebagai sekolah vokasi.
Sehingga semua pendidikan sekolah jenjang diploma akan pindah ke kampus Wates secara bertahap, tergantung dengan kesiapan, baik teknik, ekonomi, seni dan nanti juga akan dikembangkan prodi lain terkait dengan kebutuhan pemerintah.(*)