Master Mineral Solution Diklaim Ampuh Atasi Autisme, Ternyata Ini Bahan Utama Dibalik Pembuatannya
Gencarnya strategi pemasarannya, banyak orang tua di Amerika Serikat yang menggunakan minuman tersebut sebagai obat untuk anak-anak mereka.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah minuman yang diklaim dapat menyembuhkan autisme marak beredar di perdagangan online.
Minumal obat tersebut dinamakan Miracle atau Master Mineral Solution (MMS) untuk autisme.
MMS yang tidak berlisensi dan tidak memiliki manfaat medis yang terbukti, merupakan koktail yang terdiri dari sodium chlorite yang dicampur dengan bubuk asam sitrat untuk membuat pemutih yang dapat menyebabkan muntah, diare dan dehidrasi.
Gencarnya strategi pemasarannya, banyak orang tua di Amerika Serikat yang menggunakan minuman tersebut sebagai obat untuk anak-anak mereka.
Dikarenakan kebanyak orang tua tersebut telah putus asa dikarenakan anaknya tak kunjung sembuh dari penyakit autisme.
Mereka lantas mencoba cara yang tak wajar dengan memaksa anak-anak mereka yang berusia dua tahun untuk minum yang berbahan dasar pemutih dan terpentin itu.
Sedikitnya enam pasukan polisi di Inggris telah menginterogasi keluarga tersebut mengenai tuduhan penyiksaan terhadap anak.
Didapatkan hasil bahwa kedua orang tua tersebut juga memberikan cairan pembersih parasit.
Melansir Mirror Online ternyata minuman tersebut dianjurkan oleh seorang dukun dari gerja yang merupakan mantan pecandu narkoba, Danny Glass.
Atas kasus tersebut polisi akhirnya menyelidiki dan menyusup ke sebuah kelompok Facebook tertutup yang didedikasikan untuk praktik berbahaya tersebut.
Dalam grup tersebut ditemukan sebuah minuma obat Miracle atau Master Mineral Solution (MMS) untuk autisme.
Formula dukun tersedia di situs web berbasis Inggris dengan harga sekitar £ 30, namun peredaran tersebut dilarang di negara lain.
Produk tersebut beredar luas melali penjualan online dengan puluhan ulasan positif.
Namun di situs CD autisme yang tertutup orang tua membahas mengenai reaksi anak-anak mereka terhadap produk.
Seorang ibu Inggris, seorang pekerja keuangan NHS, menulis bahwa anaknya telah mulai menderita diare.
