Dinas Pariwisata Sleman akan Lakukan Pembinaan ke Komunitas Jip Lava Tour Merapi

Pengemudi Jip yang diketahui tidak memiliki SIM dan surat-surat kendaraan dianggap sudah sangat fatal, karena sudah jelas-jelas menyalahi aturan

Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Sleman, Sudarningsih menjelaskan pihaknya menyayangkan kejadian kecelakaan Jip Lava Tour Merapi.

Kecelakaan yang terjadi Minggu (7/1/2018) yang menewaskan Fatunhikmah (50) warga Gabus, Pati, Jawa Tengah.

"Kita sudah lakukan koordinasi. Asosiasi jip kiga sudah datang ke sini (Dinpar) juga. Saya sudah laporkan ke pimpinan," jelasnya kepada Tribun Jogja, Senin (8/1/2018).

"Sebentar lagi akan kita lakukan pertemuan pembahas masalah ini, perbaikan masalah ini," timpalnya.

Lebih lanjut, Sudarningsih juga menjelaskan pihaknya setidaknya akan mengumpulkan 400 orang pelaku jasa wisata Jip Lava Tour untuk pengarahan dan mempertegas peraturan-peraturan yang ada, berikut sanksinya.

Jip Harus Taat Aturan

Sudarningsih pun menegaskan, pengemudi Jip yang diketahui tidak memiliki SIM dan surat-surat kendaraan dianggap sudah sangat fatal, karena sudah jelas-jelas menyalahi aturan.

Baca: Kecelakaan Jip Wisata Lava Tour Merapi: Pengemudi Jip Diketahui Tak Miliki SIM

"Itu sudah (tidak punya SIM dan surat-surat kendaraan) sangat menyalahi aturan lalu lintas. Sudah melakukan pembinaaan bahwa nomor satu dokumen dilengkapi semua. Sedikit demi sedikit dilengkapi untuk kendaraan, SIM itu wajib hukumnya. Itu sudah tidak menepati aturan yang ada," tegasnya.

"Asosiasi menjelaskan standar operasional untuk keamanan sudah ada. Operator jip sendiri ada 29 komunitas dengan total lebih dari 700 jip," terangnya.

"Ada beberapa oknum yang gampangke aturan. Nanti ke depannya akan kita beri sanksi. Harus tegas," cetusnya.

Sudarningsih juga mengimbau agar supir jip tidak terpancing untuk kebut-kebutan, karena tujuan wisata tersebut adalah menikmati alam Kaliurang.

Baca: Seorang Korban Kecelakaan Jip Wisata Lereng Merapi Meninggal Dunia

Sementara terkait musibah kecelakaan tersebut, Sudarningsih menyebutkan jika pengunjung masuk membayar tiket retribusi maka akan mendapatkan asuransi.

Pengelola jip Lava Tour Sendiri juga sudah memberikan tali asih.

"Ini lagi pada melayat ke Pati, perwakilan asosiasi ada empat orang dan ada perwakilan dari dinas dua orang," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved