Wilayah Prambanan Masih Berpotensi Longsor
Hal tersebut lantaran kandungan air dalam tanah sudah jenuh, saat itu potensi longsor terjadi.
Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Saiful Bahri, Kasi Rehabilitasi BPBD Kabupaten Sleman menjelaskan Kecamatan Prambanan masih berpotensi terkena bencana longsor.
Oleh karenanya, pihaknya masih terus bersiaga.
"Persiapan kalau potensi longsor, prediksi BMKG puncak hujan Januari jadi masih dimungkinkan (longsor). Hujan sampai sehari semalam tidak berhenti itu berpotensi longsor. Terutama pada tebing-tebing yang kritis, gampang longsor," jelasnya, Jumat (8/12/2017).
Baca: Kerugian Akibat Badai Cempaka di Sleman Mencapai Rp 3 Miliar
Sebelumnya, Heru Saptono, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menjelaskan potensi longsor masih bisa terjadi hingga Februari mendatang.
Sementara, potensi longsor di Prambanan diperkirakan mulai pada bulan Desember.
Hal tersebut lantaran kandungan air dalam tanah sudah jenuh, saat itu potensi longsor terjadi.
"Desember sampai Februai (hujan) intensitasnya sudah tinggi. Daya serap dan kemampuan tanah untuk menyerap sudah berkurang," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)