Pelajar Asal Bantul Diduga Meninggal Pasca Diberi Vaksin MR

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Supardi hanya bisa pasrah mengikhlaskan kepergian putri bungsunya untuk selamanya.

Tak pernah terbayang oleh Supardi, bila Jumat (8/9) tempo hari, putrinya yang baru berumur 14 tahun, Nana Puspita Sari berpulang mendahului kedua ibu-bapaknya.

Dari kabar yang beredar Nana meninggal pasca mendapatkan program imunisasi nasional, yakni imunisasi measless and rubella (MR).

Ketika ditemui Supardi tak menampik bahwa putrinya yang duduk di bangku kelas IX-E SMP Negeri III Kasihan ini meninggal pasca mendapatkan imunisasi tersebut di sekolahnya.

Kata Supardi imunasisi itu diberikan pada tanggal 29 Agustus 2017 bulan lalu oleh pihak Puskesmas I Kasihan.

Namun demikian ketika dimintai keterangan lebih lanjut, Supardi enggan memberikan keterangan pasti kronologis kematian putri kecilnya.

Berita kepergian Nana Puspita Sari, sontak saja mengagetkan sejumlah tetangga di sekitar kediamannya, yakni warga Nitiprayan Ngestiharjo Kasihan Bantul.

Seorang tetangga yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, Nana tidak mengalami sakit serius sebelum diberikan imunisasi rubella.

“Dari informasi pas saya datang takziah itu denger-denger dia waktu itu flu apa ya seingat saya," katanya.

Dari kabar Ibu Nana, lanjutnya, setelah disuntik vaksin MR, Nana mengalami muntah-muntah dan tak mampu menelan makanan di malam harinya.

Namun, dari berbagai informasi yang dihimpun Tribun Jogja, kematian Nana masih menjadi buah bibir.

Ada yang menduga akibat imunisasi MR adapula yang menyangkal bahwa itu bukan karena MR.

Sedangkan dari pihak Dinkes Bantul, pihak SMP N III Kasihan, dan pihak puskesmas sepakat bahwa kasus ini perlu investigasi lebih lanjut untuk diketahui penyebab pastinya.

Sampai berita ini ditulis, silih berganti para tamu berdatangan untuk mengucapkan rasa belasungkawanya.(*)