Puluhan Atlet Paralayang Terbang dari Atas Embung Batara Sriten Gunungkidul
Pembukaan Paralayang Gunungkidul Open 2017 digelar di Embung Batara Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Sulistiono
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Puluhan Paralayang terbang bebas menghias langit Gunungkidul, Jumat (25/8) pagi ini pada pembukaan Paralayang Gunungkidul Open 2017 di Embung Batara Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul.
Sebanyak 30 atlet dari berbagai daerah di Indonesia menerbangkan paralayang dari atas Embung Batara Sriten, puncak tertinggi Kabupaten Gunungkidul. Puluhan pasang mata menjadi saksi para atlet saling adu kebolehan dan kepiawaiannya dalam menerbangkan wahana dirgantara tersebut.
Ketua Panitia Penyelenggara Paralayang Gunungkidul Open Tahun 2017, Agus Ramli, menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Paralayang Gunungkidul Open 2017 di Embung Batara Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul yang diselenggarakan mulai Jumat (25/8) hingga Minggu (27/8).
Sebanyak 30 atlet paralayang dari kota-kota besar di Indonesia seperti DIY, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta bersaing, mengadu ketangkasan dalam menerbangkan paralayang di atas puncak tertinggi Gunungkidul tersebut.
"Kegiatan Paralayang Gunungkidul Open 2017 pertama kalinya dilaksanakan di Gunungkidul, 30 penerbang dari seluruh indonesia ditantang menaklukkan langit Gunungkidul," tutur Agus, Jumat (25/8) saat pembukaan Paralayang Gunungkidul Open Tahun 2017, di Embung Batara Sriten, Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Badingah, dalam sambutannya, menuturkan, acara Paralayang Gunungkidul Open 2017 ini membawa dampak bagus. Paralayang adalah olaharaga yang tergolong baru di Gunungkidul dan perlu mendapatkan dukungan, mulai dukungan infrastruktur fisik untuk mendukung olahraga ini terus berkembang. (tribunjogja.com)
