Gunungkidul Segera Bangun Sirkuit Balap
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp 2,37 Miliar.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pembangunan sirkuit balap di Gunungkidul tinggal menunggu waktu.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp 2,37 Miliar.
Hingga kini, pemkab tengah mencari lokasi yang cocok untuk arena balap tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Eddy Praptono, mengatakan, pihaknya masih mencari lokasi yang cocok untuk pembangunan sirkuit balap di Gunungkidul tersebut.
Hingga kini pihaknay tengah melakukan kajian, beberapa lokasi diproyeksikan untuk sirkuit balap tersebut. Dia mengatakan, pembuatan sirkuit balap tersebut sudah dilakukan sejak 2016 lalu, dan pada 2017 dapat segera direalisasikan.
“Sudah ada bayangan di beberapa lokasi, namun kami masih mengkaji mana yang cocok,” ujar Eddy, Minggu (26/2/2017).
Ditambahkan Eddy, selain pembangunan sirkuit balap, pihaknya masih menunggu pengadaan tanah untuk proyek pembangunan lain seperti pembangunan jalur wisata Saptosari-Ngrenehan dan Kemadang-Pantai Sepanjang.
"Kami targetkan taun 2017 ini selesai untuk pengadaan tanahnya. Pasalnya beberapa proyek pengadaan juga tengah berjalan," ujar Eddy.
Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul Suharno, menyambut baik dan mendukung penuh dibangunnya sirkuit balap di Gunungkidul.
Adanya sirkuit balap ini nantinya dapat lebih mengembangkan olahraga di Gunungkidul, termasuk olahraga balap.
“Di Gunungkidul ini punya pembalap yang berprestasi di tingkat nasional sampai bertarung di kawasan Asia Tenggara. Diharapkan dengan adanya sirkuit balap ini bakat-bakat baru akan terus tumbuh,” katanya, Minggu (26/2/2017).
Suharno menyerahkan kepada Pemerintah terkait lokasi dimana akan dibangun sirkuit balap tersebut. Ia berharap pengadaan lahan dapat segera diselesaikan, sehingga sirkuit balap pertama di Gunungkidul dapat segera terwujud.
"Dengan fasilitas ini, atlet balap dari Gunungkidul tidak perlu bersusah payah latihan di luar daerah, karena fasilitas ini sudah ada di daerah," ujar Suharno. (*)